Kamis 22 Jul 2021 18:48 WIB

2.313 Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman dan di Luar RS

Enam provinsi utama yang mempunyai angka kematian yang lebih besar.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Agus Yulianto
 Relawan dengan pakaian pelindung lengkap membawa peti mati dengan korban Covid-19 untuk upacara pemakaman.
Foto: AP/Sakchai Lalit
Relawan dengan pakaian pelindung lengkap membawa peti mati dengan korban Covid-19 untuk upacara pemakaman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Tanah Air terus bertambah. LaporCovid-19 melacak pasien Covid-19 yang meninggal dunia saat isolasi mandiri (isoman) dan di luar rumah sakit (RS) sebanyak 2.313 hingga Kamis (22/7).

Data analyst LaporCovid-19 Said Fariz Hibban mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari kontributor maupun laporan warga bahwa angka kematian pasien Covid-19 saat isoman dan di luar RS masih terjadi. 

Bahkan, jumlah kematian terus meningkat. "Total kematian isoman dan di luar RS sebanyak 2.313. Ini sumbangsih dari rekap lapor Covid-19 sebanyak 1.901,  rekapitulasi CISDI 412, rekap dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta 1.161," ujarnya saat konferensi virtual Lapor Covid-19 bertema Puncak Gunung Es Kematian Covid-19 di Luar Fasilitas Kesehatan, Kamis (22/7).

Namun, setelah pihaknya pilah ternyata ada data yang tercantum rangkap atau dobel. Pihaknya melacak kematian isoman dan RS terutama paling tinggi yaitu tanggal 29, 30, dan juga 13 hingga 14 juli. 

Sementara itu, LaporCovid-19 mencatat, enam provinsi utama yang mempunyai angka kematian yang lebih besar dibandingkan provinsi lain yaitu DKI Jakarta sebanyak 1.214, Jawa Barat sebanyak 249, Jawa Tengah 141,  DI Yogyakarta sebanyak 134, Jawa Timur 72, dan Banten 68. 

Ia menambahkan, jumlah provinsi yang terlacak sebanyak 16 atau hampir setengah total provinsi di Indonesia. Kemudian, dia melanjutkan, kabupaten/kota yang terlacak sebanyak 78. 

"Berdasarkan temuan kami, provinsi yang terbanyak terpapar Covid-19 adalah DKI Jakarta sebanyak 1.214," katanya. 

Ia menambahkan, kota yang terbanyak terpapar Covid-19 adalah Kota Jakarta Timur terbanyak 403 dan kabupaten terbanyak yakni Klaten sebanyak 99. Menurutnya, masih banyak angka kematian diluar yang tercatat. Sebab, pihaknya juga mendapatkan laporan kematian yang dihimpun CISDI hanya dari 100 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di 12 kabupaten. Jadi, pihaknya percaya masih banyak angka kematian diluar itu.

"Informasi ini harus ditindaklanjuti lembaga-lembaga terkait," katanya.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement