REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Azhar Rasyid, Penilik Sejarah Islam
Membicarakan sejarah peradaban Islam tidaklah lengkap tanpa menyebut nama Ibnu Khaldun. Lahir pada tanggal 27 Mei 1332 di Tunis, Tunisia, Ibnu Khaldun dikenal sebagai seorang ilmuwan besar tak hanya di dunia intelektual Arab, melainkan juga di dalam sejarah intelektual dunia.
Ia dikenal sebagai seorang ilmuwan pelopor dalam bidang ilmu sejarah (pengamat Barat menyebutnya sebagai sejarawan Arab terbesar) dan ilmu sosiologi. Magnum opus atau karya utamanya yang paling berpengaruh adalah Muqaddimah, yang di kalangan intelektual Barat dikenal sebagai buku pengantar ilmu sejarah penting.
Arti pentingnya setidaknya dilandasi oleh dua hal pokok yang dibahas dalam buku itu: filsafat sejarah serta metode sejarah (teknik penelitian sejarah secara ilmiah, terutama untuk mendapatkan apa yang disebut sebagai fakta sejarah). Nama lengkap Ibnu Khaldun ialah Walī Al-Dīn Abd Al-Rahmān ibn Muhammad ibn Muhammad ibn Abī Bakr Muhammad ibn Al-Hasan Ibn Khaldūn.
Leluhurnya berasal dari Arab Selatan yang bermigrasi ke Spanyol. Di masa muda ia belajar banyak ilmu, mulai dari Al Qur’an dan tafsirnya hingga sastra Arab. Setelah itu, ia bekerja di berbagai tempat, termasuk di pemerintahan, di Maroko dan Spanyol.
Pada tahun 1375, ia tinggal di tengah suku Awlād Arīf di Frenda, Aljazair. Di sanalah ia menulis Muqaddimah-nya yang terkenal itu.