REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Timnas Australia secara mengejutkan berhasil mengalahkan Argentina dengan skor 2-0 pada laga perdana Grup C cabang olahraga (cabor) sepak bola putra Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Sapporo Dome, Sapporo, Kamis (22/7). Gol pertama Socceroos hadir melalui Lachlan Wales pada babak pertama. Australia semakin tak terkejar setelah Marco Tilio membobol gawang Tim Tango jelang bubaran.
Hasil ini menempatkan Australia memuncaki Grup C dengan nilai tiga. Di bawahnya ada Mesir dan Spanyol dengan nilai satu setelah sebelumnya bermain imbang 0-0. Argentina sementara menempati posisi buncit.
Secara statistik Argentina menguasai pertandingan dengan penguasaan bola 57 persen berbanding 42 persen milik Australia. Namun, tim Kanguru lebih efektif mencatat delapan tembakan dengan lima percobaan mengarah tepat ke gawang lawan.
Argentina yang dipimpin oleh pelatih Batista mencoba peruntungan pada menit kedelapan. Namun tembakan Fausto Vera dari luar lapangan meleset ke kiri gawang Australia.
Berselang beberapa menit gawang Argentina justru terkoyak melalui penyerang Lanclan Wales pada menit ke-14. Tembakan dengan kaki kiri dari bagian tengah kotak 16 melaju kencang ke sudut kanan bawah gawan Argentina.
Intensitas permainan Argentina mulai meningkat setelah tertinggal gol lebih dahulu. Namun sayang beberapa percobaan dari Carlos Valenzuela, Alexis Mac Allister masih belum merobek gawang lawan.
Nahas pada menit ke-34 Argentina nyaris menyamakan kedudukan andai tembakan Ezequiel Barca tak mengenai mistar gawang Australia. Barco langsung melepas sepakan spekulasi usai menerima assist Francisco Ortega. Hingga turun minum skor 1-0 untuk keunggulan Australia tetap bertahan.
Memasuki interval kedua Argentina melakukan rotasi Ezequiel Ponce masuk menggantikan Carlos Valenzuela menit ke-45. Sebaliknya, Australia justru hampir memperlebar keunggulan pada menit ke-47. Namun, percobaan Mitchell Duke pada masih mengenai tiang gawang timnas Argentina.
Gelandang serang milik klub MLS Atlanta United, Ezequiel Barco, menjadi pemain paling aktif pada pertandingan kali ini. Beberapa kali percobaannya selalu bisa digagalkan oleh bek dan kiper lawan.
Tak ada gol hingga memasuki menit ke-60 yang memaksa pelatih Argentina kembali melakukan rotasi dengan memasukan Marcelo Herrera. Australia sukses menjaga jarak usai pemain pengganti Marco Tilio mampu menggetarkan gawang Argentina untuk kedua kalinya. Tilio melakukan tembakan kaki kiri dari luar kotak penalti yang tak bisa diantisipasi kiper lawan. Skor 2-0 menjadi angka penutup di papan skor Sapporo Dome saat laga berakhir.