Kamis 22 Jul 2021 20:21 WIB

Kapasitas Testing Covid-19 Belum Bisa Imbangi Lonjakan Kasus

Target testing yang dikejar 320 ribu orang per hari belum pernah tercapai.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Indira Rezkisari
Seorang anak menjalani tes usap antigen. Rekor tertinggi pengetesan tercapai pada Kamis (22/7) ini adalah 228.702 orang diperiksa dalam 24 jam terakhir.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Seorang anak menjalani tes usap antigen. Rekor tertinggi pengetesan tercapai pada Kamis (22/7) ini adalah 228.702 orang diperiksa dalam 24 jam terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Target testing spesimen Covid-19 di Indonesia belum bisa tercapai hingga hari ini. Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 15 tahun 2021 jelas mengatur bahwa target testing harian untuk seluruh wilayah yang menjalankan PPKM darurat Jawa-Bali adalah 324.283 orang per hari.

Realisasinya, capaian testing nasional baru berkisar di angka 100.000 sampai 180.000 orang per hari. Rekor tertinggi yang tercapai pada Kamis (22/7) ini adalah 228.702 orang diperiksa dalam 24 jam terakhir. Angka nasional ini saja masih jauh di bawah target testing khusus Jawa-bali.

Baca Juga

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyampaikan, tantangan testing di Indonesia memang erat kaitannya dengan lonjakan kasus dalam dua bulan terakhir. Apalagi, ujarnya, temuan varian Delta yang sudah tembus 660 kasus di Jawa dan Bali pada hari ini.

"Karakteristik varian Delta yang mudah menular memberikan tekanan yang cukup besar pada fasilitas penyedia layanan kesehatan. Serta laboratorium. Serta berbagai unsur lainnya sehingga menimbulkan potensi keterlambatan pencatatan," kata Wiku, dalam keterangan pers, Kamis (22/7).

Merespons tekanan yang dialami fasilitas kesehatan dan laboratorium, Wiku menambahkan, testing pun diprioritaskan untuk suspek dan kontak erat dari kasus konfirmasi positif. Upaya ini dilakukan demi menekan angka positivity rate harian yang masih konsisten di atas 20 persen.

"Untuk melihat kondisi menyeluruh, sebaiknya melihat data testing secara mingguan sesuai dengan rekomendasi WHO. Karena secara harian akan sangat dinamis naik turunnya," kata Wiku.

Pemerintah, ujar Wiku, terus berupaya meningkatkan cakupan testing dan tracing dengan dukungan pemerintah daerah. Ia mengakui bahwa pemberdayaan posko Covid-19 di level desa perlu ditingkatkan demi mencapai target tracing hingga 15 kontak untuk setiap 1 kasus positif.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement