Kamis 22 Jul 2021 21:23 WIB

Selama Pandemi, Satgas Covid-19 Telah Bagikan 17 Juta Masker

Pembagian masker gratis bagian dari penugasan Satgas Covid-19 di sektor hulu

 Para Duta Perubahan Perilaku berkumpul siap membagikan masker kepada masyarakat, Jakarta, Kamis (22/7.
Foto: BNPB
Para Duta Perubahan Perilaku berkumpul siap membagikan masker kepada masyarakat, Jakarta, Kamis (22/7.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Penanganan Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku membagikan 10.000 masker gratis dengan skema penyaluran melalui posko PPKM, yaitu di Kecamatan Matraman, Jakarta Timur pada, Kamis (22/7). Selain masker Satgas juga membagikan 40 liter hand sanitizer.

Sesuai arahan Presiden, Satgas diberi kewenangan menangani Covid-19 di sisi hulu, yaitu penegakan protokol kesehatan dengan aksi nyata di lapangan berupa pemberian masker gratis bagi masyarakat. Skema pembagian masker dibagi menjadi dua, yaitu melalui posko desa/kelurahan PPKM Mikro serta melalui komunitas.

"Kami terus membagikan masker, tidak akan pernah berhenti. Hari ini Bersama tim BNPB,"ujar Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B. Harmadi, Kamis (22/7).

Menurut Sonny, sejak program Duta Perubahan Perilaku (DPP) digulirkan pada September 2020 lalu, sudah sekitar 17 juta masker dibagikan ke masyarakat oleh para DPP. Selama pelaksanaan PPKM Darurat mulai 3 Juli 2021, lebih dari 10.000 duta perubahan perilaku secara khusus dikerahkan oleh Satgas Bidang Perilaku, mengedukasi hampir 2 juta orang dan membagikan tidak kurang dari 600 ribu masker ke masyarakat terutama di Pulau Jawa dan Bali. 

Mereka umumnya terdiri dari mahasiswa, anggota pramuka, para kader keluarga berencana, dan Satpol PP. Selain membagikan masker, kata Sonny, para duta juga mengedukasi masyarakat tentang bahaya Covid-19 dan pentingnya menjalankan protokol 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan serta mencuci tangan di air mengalir sebagai upaya pencegahan penularan.

photo
Para Duta Perubahan Perilaku berkumpul siap membagikan masker kepada masyarakat, Jakarta, Kamis (22/7. - (BNPB)

Kampanye menggunakan masker, kata Sonny merupakan program utama sejak awal pandemi. Ini satu kesatuan dengan upaya melakukan pencegahan penularan bersama dengan menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Upaya mengubah perilaku masyarakat dengan menggunakan masker ini dilakukan dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement