REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan tiga kapal perang Republik Indonesia (KRI) untuk melakukan vaksinasi terhadap nelayan di Kepulauan Seribu, Jakarta. Vaksinasi yang ditargetkan untuk 1.000 nelayan itu bakal digelar di lambung kapal.
"Serbuan vaksin maritim di Kepulauan Seribu ini menargetkan 1.000 orang selama dua hari, Jumat dan Sabtu tanggal 23 dan 24 Juli 2021," kata Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksda Arsyad Abdullah dalam keterangannya, Rabu (22/7).
Arsyad menerangkan, Kolinlamil diperintahkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut melakukan kegiatan ini guna mempercepat capaian vaksinasi Covid-19. Oleh karenanya, tiga kapal perang dikerahkan, yakni KRI Teluk Youtefa-522, KRI Teluk Manado-537, dan KRI Teluk Hading-538.
Adapun vaksinasi akan menyasar warga Pulau Pramuka, Pulau Panggang, dan Pulau Kelapa. "Warga yang akan melaksanakan vaksinasi adalah mereka yang bermata pencaharian sebagai nelayan yang tentunya berada di luar dan tentu rawan tertular virus Covid-19," kata Arsyad.
Kegiatan vaksinasi ini, lanjut dia, akan dilakukan di dalam lambung KRI Teluk Youtefa-522. Kapal perang yang baru diresmikan awal Juli itu akan melego jangkar di perairan dekat pulau-pulau tersebut.
Untuk membawa nelayan ke kapal perang buatan Indonesia itu, prajurit Kolinlamil akan menjemput mereka menggunakan kapal pendarat dan perahu karet milik KRI Teluk Youtefa-522. Lalu digunakan pula sekoci milik KRI Teluk Manado-537 dan KRI Teluk Hading-538.
"Proses vaksinasinya akan dilakukan oleh 30 vaksinator dari Dinas Kesehatan Kolinlamil dan dibantu mahasiswa Politeknik Kesehatan Hangtuah Jakarta," ujarnya.
Republika berkesempatan menyaksikan langsung kegiatan ini dengan menaiki KRI Teluk Youtefa-522. Dalam lambung kapal itu, tampak ratusan kursi dan sejumlah meja vaksinator sudah disiapkan. Ada juga tumpukan bingkisan sembako.
Laksda Arsyad ikut memantau kegiatan ini dengan menaiki KRI Teluk Youtefa-522. Kapal itu pun bertolak dari Markas Kolinlamil Tanjung Priok pada Kamis pukul 14.00 WIB. Kapal perang dengan kecepatan maksimum 16 knots itu tiba di perairan Pulau Pramuka pada Kamis sekira pukul 18.00 WIB.