REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan gizi dan menjaga pola makan dengan asupan gizi yang seimbang penting dilakukan sebagai upaya menjaga daya tahan tubuh, terutama di tengah pandemi. Salah satunya, sebagai upaya mewujudkan keseimbangan gizi pada masa pandemi, Rumah Zakat dan BSI memberikan makanan tambahan kepada ibu hamil, balita dan anak sekolah di Pamoyanan khususnya yang ada di bawah pelayanan Posyandu Melati RW 12 Pamoyanan, Kota Bogor, Jawa Barat.
Elan Jaelani, Fasilitator Desa BSI Pamoyanan mengatakan bahwa program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini berupa pemberian dengan kandungan gizinya yang tinggi dan alami serta protein tinggi sangat dibutuhkan, selain memberikan gizi terbaik buat anak juga mengedukasi ibu-ibu dalam membuat PMT untuk kebutuhan sehari-hari.
"Dari Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang bergizi tinggi,sehat dan alami sangat dibutuhkan khususnya untuk anak-anak, itu bisa mengedukasi kepada ibu-ibu dalam memberikan PMT," ungkap Elan Jaelani, Senin (19/7) lalu.
Elan menambahkan bahwa gizi tersebut dapat dipenuhi dengan cara mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang. Selama pandemi, sebaiknya menghindari konsumsi makanan yang tinggi kandungan lemak jenuh, garam dan gula. Seperti keripik, gorengan, mi instan atau minuman yag mengandung gula secara berlebihan.
"Sebagai warga dan kader Posyandu, kami sangat mendukung program BSI dan Rumah Zakat untuk memberikan PMT secara langsung kepada masyarakat, khususnya anak-anak karena saat ini Posyandu belum diizinkan buka oleh pemerintah," kata Evi, Kader Posyandu Melati RW 12 Pamoyanan.
"Terima kasih, Alhamdulillah Rumah Zakat sudah memberikan makanan tambahan untuk anak-anak kami di Pamoyanan, mereka pada suka juga," ucap Wiwin salah satu orang tua penerima manfaat.
Adapun Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang diberikan dalam kesempatan kali ini berupa nasi, abon, sosis, wortel, sayur dan buah.
