Jumat 23 Jul 2021 08:46 WIB

AS Kecewa China Tolak Penyelidikan Asal Usul Covid-19

China menilai rencana WHO mengabaikan akal sehat.

Presiden AS Joe Biden.
Foto: AP/Andrew Harnik
Presiden AS Joe Biden.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih pada Kamis (22/7) mengaku sangat kecewa dengan keputusan China yang menolak rencana penyelidikan tahap kedua tentang asal usul virus Corona oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pada Mei Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memerintahkan pembantunya untuk menemukan jawaban pertanyaan tentang asal mula Covid-19.

Saat itu ia mengungkapkan bahwa badan intelijen AS sedang mengejar teori saingan yang kemungkinan mencakup kebocoran laboratorium di China. WHO pada Juli ini mengusulkan studi tahap kedua asal mula Covid-19 di China, termasuk audit laboratorium dan pasar di Kota Wuhan, dan meminta keterbukaan informasi dari pihak berwenang.

Baca Juga

Biden mendukung penyelidikan tersebut selain investigasi versinya sendiri. Namun, China tidak memenuhi kewajibannya dengan berupaya menghalangi penyelidikan lebih lanjut.

"Sikap mereka tak bertanggung jawab dan, terus terang, berbahaya," kata Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki dalam konferensi pers.

Wakil Menteri Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) Zeng Yixin di hadapan awak media menyebut rencana WHO mengabaikan akal sehat dan menentang sains. Zeng kembali menegaskan sikap China bahwa sejumlah data tidak dapat sepenuhnya dibagikan karena pertimbangan privasi.

Kasus Covid-19 yang pertama kali diketahui muncul di Kota Wuhan, China tengah pada Desember 2019. Virus itu mulanya diyakini menginfeksi manusia dari hewan yang dijual sebagai makanan di sebuah pasar kota.

sumber : Reuters/antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement