Jumat 23 Jul 2021 12:35 WIB

Kemenperin Tingkatkan Mutu Industri Kertas Lewat SDM

Keberadaan SDM terampil menjadi faktor penting dalam mendukung pertumbuhan industri.

Rep: iit septyaningsih/ Red: Hiru Muhammad
Seorang pegawai memeriksa kondisi mesin cetak di sebuah perusahaan media massa di Kota Pekanbaru, Riau, Senin (27/7/2020). Pemerintah Indonesia memastikan industri media mendapat insentif untuk mengatasi dampak COVID-19 di antaranya penghapusan pajak pertambahan nilai kertas, penangguhan beban listrik, penangguhan kontribusi BPJS Ketenagakerjaan, keringanan cicilan pajak korporasi, membebaskan pajak penghasilan karyawan dan menginstruksikan kementerian untuk mengalihkan anggaran belanja iklan ke media lokal.
Foto: ANTARA/FB Anggoro
Seorang pegawai memeriksa kondisi mesin cetak di sebuah perusahaan media massa di Kota Pekanbaru, Riau, Senin (27/7/2020). Pemerintah Indonesia memastikan industri media mendapat insentif untuk mengatasi dampak COVID-19 di antaranya penghapusan pajak pertambahan nilai kertas, penangguhan beban listrik, penangguhan kontribusi BPJS Ketenagakerjaan, keringanan cicilan pajak korporasi, membebaskan pajak penghasilan karyawan dan menginstruksikan kementerian untuk mengalihkan anggaran belanja iklan ke media lokal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya meningkatkan kinerja industri kertas di Tanah Air melalui penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten. Langkah strategis ini guna memacu ekonomi nasional.

Peran tersebut diwujudkan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin yang menjalin kerja sama dengan tujuh perusahaan industri kertas demi membuka program setara D1 Teknologi Kertas. Lulusannya nanti ditempatkan bekerja di tujuh perusahaan, yaitu PT Eco Paper Indonesia, PT Surabaya Mekabox, PT Kertas Padalarang, PT Enggal Subur Kertas, PT Pemalang Agro Wangi, PT Budi Makmur Perkasa, serta PT Indah Kiat Pulp dan Kertas Tbk Serang Mill.

“Keberadaan SDM terampil menjadi faktor penting dalam mendukung pertumbuhan industri. Industri merupakan salah satu sektor yang menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dan berharap peserta program memanfaatkan kesempatan ini dengan baik,” kata Kepala BPSDMI Kemenperin Arus Gunawan pada Penandatangangan MoU antara BPSDMI dengan tujuh perusahaan industri kertas, Kamis (22/7). 

Menurutnya, penyelenggaraan Program Setara D1 Teknologi Kertas ini merupakan bagian dari program Kemenperin yang memfasilitasi 899 mahasiswa agar bisa mengikuti pendidikan vokasi dan bisa langsung bekerja di industri. Mereka berasal dari 10 provinsi dan 12 kabupaten/kota di Indonesia.