Jumat 23 Jul 2021 16:48 WIB

In Picture: Ketersediaan Oksigen di RSUD Wangaya Denpasar

Penggunaan oksigen itu dilakukan secara selektif khusus bagi pasien darurat,.

Rep: Nyoman Hendra Wibowo/ Red: Yogi Ardhi

Petugas memindahkan tabung oksigen untuk dibawa ke ruang perawatan pasien di RSUD Wangaya, Denpasar, Bali, Jumat (23/7/2021). Ketersediaan oksigen di Rumah sakit milik Pemerintah Kota Denpasar tersebut saat ini berjumlah 3.838 meter kubik untuk dua hingga tiga hari ke depan, dan penggunaan oksigen itu dilakukan secara selektif khusus bagi pasien emergensi sedangkan pasien yang menjalani operasi tetapi tidak emergensi akan ditunda. (FOTO : Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

Petugas kesehatan membawa tabung oksigen untuk dibawa ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Wangaya, Denpasar, Bali, Jumat (23/7/2021). Ketersediaan oksigen di Rumah sakit milik Pemerintah Kota Denpasar tersebut saat ini berjumlah 3.838 meter kubik untuk dua hingga tiga hari ke depan, dan penggunaan oksigen itu dilakukan secara selektif khusus bagi pasien emergensi sedangkan pasien yang menjalani operasi tetapi tidak emergensi akan ditunda. (FOTO : Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

Petugas memasang regulator pada tabung oksigen untuk dibawa ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Wangaya, Denpasar, Bali, Jumat (23/7/2021). Ketersediaan oksigen di Rumah sakit milik Pemerintah Kota Denpasar tersebut saat ini berjumlah 3.838 meter kubik untuk dua hingga tiga hari ke depan, dan penggunaan oksigen itu dilakukan secara selektif khusus bagi pasien emergensi sedangkan pasien yang menjalani operasi tetapi tidak emergensi akan ditunda. (FOTO : Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Petugas memasang regulator pada tabung oksigen untuk dibawa ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Wangaya, Denpasar, Bali, Jumat (23/7/2021).

Ketersediaan oksigen di Rumah sakit milik Pemerintah Kota Denpasar tersebut saat ini berjumlah 3.838 meter kubik untuk dua hingga tiga hari ke depan.

Penggunaan oksigen itu dilakukan secara selektif khusus bagi pasien emergensi sedangkan pasien yang menjalani operasi tetapi tidak emergensi akan ditunda. 

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement