REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia kembali mencatatkan angka tertinggi pada Jumat (23/7) hari ini. Berdasarkan laporan Satgas Penanganan Covid-19, tercatat ada sebanyak 1.566 pasien yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir, sekaligus menjadi rekor baru selama pandemi Covid-19 melanda tanah air.
Jumlah ini lebih tinggi dari Kamis (22/7) kemarin, dimana ada sebanyak 1.449 orang meninggal dunia. Dengan penambahan kasus kematian sebanyak 1.566 orang per hari ini, maka total pasien Covid-19 di Indonesia yang meninggal dunia telah menyentuh angka 80 ribu kasus, yakni 80.598 orang.
Sementara penambahan kasus positif hari ini mencapai sebesar 49.071 orang. Sehingga total kumulatif kasus positif telah mencapai 3.082.410 orang. Penambahan kasus positif ini dilaporkan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 274.246 spesimen dari 202.385 orang.
Jumlah pemeriksaan spesimen ini tercatat lebih rendah dibandingkan pada sehari sebelumnya yang sebesar 294.470 spesimen. Sementara itu, angka positivity rate orang pada hari ini pun tercatat sebesar 24,25 persen. Untuk kasus aktif, Satgas melaporkan terjadinya penambahan sebesar 8.517 orang dengan total kasus aktif yang masih dalam perawatan yakni sebesar 569.901.
Kabar baiknya adalah penambahan kasus kesembuhan yang juga mencetakkan rekor tertingginya, yakni mencapai 38.988 orang. Dengan demikian, total kasus kesembuhan akibat Covid-19 di Indonesia telah mencapai 2.431.911 orang. Satgas juga mencatat masih terdapat 267.866 suspek di berbagai daerah.
Dari penambahan kasus harian ini, Provinsi Jawa Barat menjadi kontributor tertinggi kasus positif yakni mencapai 8.925 orang. Diikuti oleh DKI Jakarta yang menambahkan 8.033 kasus baru, Jawa Timur berada di posisi ketiga dengan menambahkan 6.912 kasus baru, Jawa Tengah melaporkan 4.498 kasus, dan Banten menambahkan 2.626 kasus baru.
Sementara kasus kematian tertinggi disumbang oleh Provinsi Jawa Tengah yang mencapai 446 orang. Jawa Timur melaporkan 349 kasus kematian, disusul DKI Jakarta menambahkan 157 kasus kematian, Jawa Barat menambahkan 156 kasus, dan DIY menambahkan 97 kasus kematian.