Jumat 23 Jul 2021 17:15 WIB

In Picture: Produksi Peti Mati di Bandung Meningkat Sejak Pandemi

Produksi peti mati mencapai 20 hingga 40 buah peti per minggu..

Rep: Abdan Syakura/ Red: Mohamad Amin Madani

Perajin menyelesaikan pembuatan peti mati di industri rumahan di Jalan Bukit Resik, Cidadap, Kota Bandung, Jumat (23/7). Perajin mengatakan permintaan peti mati meningkat saat pandemi Covid-19 dengan produksi 20 hingga 40 peti per minggu dan dijual dengan harga Rp650 ribu untuk memenuhi permintaan perseorangan maupun rumah sakit di Bandung, Bekasi dan Karawang. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Perajin menyelesaikan pembuatan peti mati di industri rumahan di Jalan Bukit Resik, Cidadap, Kota Bandung, Jumat (23/7). Perajin mengatakan permintaan peti mati meningkat saat pandemi Covid-19 dengan produksi 20 hingga 40 peti per minggu dan dijual dengan harga Rp650 ribu untuk memenuhi permintaan perseorangan maupun rumah sakit di Bandung, Bekasi dan Karawang. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Perajin menyelesaikan pembuatan peti mati di industri rumahan di Jalan Bukit Resik, Cidadap, Kota Bandung, Jumat (23/7). Perajin mengatakan permintaan peti mati meningkat saat pandemi Covid-19 dengan produksi 20 hingga 40 peti per minggu dan dijual dengan harga Rp650 ribu untuk memenuhi permintaan perseorangan maupun rumah sakit di Bandung, Bekasi dan Karawang. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Perajin menyelesaikan pembuatan peti mati di industri rumahan di Jalan Bukit Resik, Cidadap, Kota Bandung, Jumat (23/7). Perajin mengatakan permintaan peti mati meningkat saat pandemi Covid-19 dengan produksi 20 hingga 40 peti per minggu dan dijual dengan harga Rp650 ribu untuk memenuhi permintaan perseorangan maupun rumah sakit di Bandung, Bekasi dan Karawang. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Perajin menyelesaikan pembuatan peti mati di industri rumahan di Jalan Bukit Resik, Cidadap, Kota Bandung, Jumat (23/7). Perajin mengatakan permintaan peti mati meningkat saat pandemi Covid-19 dengan produksi 20 hingga 40 peti per minggu dan dijual dengan harga Rp650 ribu untuk memenuhi permintaan perseorangan maupun rumah sakit di Bandung, Bekasi dan Karawang. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Perajin menyelesaikan pembuatan peti mati di industri rumahan di Jalan Bukit Resik, Cidadap, Kota Bandung, Jumat (23/7). Perajin mengatakan permintaan peti mati meningkat saat pandemi Covid-19 dengan produksi 20 hingga 40 peti per minggu dan dijual dengan harga Rp650 ribu untuk memenuhi permintaan perseorangan maupun rumah sakit di Bandung, Bekasi dan Karawang. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Perajin mengangkut peti mati di industri rumahan di Jalan Bukit Resik, Cidadap, Kota Bandung, Jumat (23/7). Perajin mengatakan permintaan peti mati meningkat saat pandemi Covid-19 dengan produksi 20 hingga 40 peti per minggu dan dijual dengan harga Rp650 ribu untuk memenuhi permintaan perseorangan maupun rumah sakit di Bandung, Bekasi dan Karawang. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Perajin menyelesaikan pembuatan peti mati di industri rumahan di Jalan Bukit Resik, Cidadap, Kota Bandung, Jumat (23/7). Perajin mengatakan permintaan peti mati meningkat saat pandemi Covid-19 dengan produksi 20 hingga 40 peti per minggu dan dijual dengan harga Rp650 ribu untuk memenuhi permintaan perseorangan maupun rumah sakit di Bandung, Bekasi dan Karawang. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Perajin mengangkut peti mati di industri rumahan di Jalan Bukit Resik, Cidadap, Kota Bandung, Jumat (23/7). Perajin mengatakan permintaan peti mati meningkat saat pandemi Covid-19 dengan produksi 20 hingga 40 peti per minggu dan dijual dengan harga Rp650 ribu untuk memenuhi permintaan perseorangan maupun rumah sakit di Bandung, Bekasi dan Karawang. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Perajin mengangkut peti mati di industri rumahan di Jalan Bukit Resik, Cidadap, Kota Bandung, Jumat (23/7). Perajin mengatakan permintaan peti mati meningkat saat pandemi Covid-19 dengan produksi 20 hingga 40 peti per minggu dan dijual dengan harga Rp650 ribu untuk memenuhi permintaan perseorangan maupun rumah sakit di Bandung, Bekasi dan Karawang. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Perajin menyelesaikan pembuatan peti mati di industri rumahan di Jalan Bukit Resik, Cidadap, Kota Bandung, Jumat (23/7). Perajin mengatakan permintaan peti mati meningkat saat pandemi Covid-19 dengan produksi 20 hingga 40 peti per minggu dan dijual dengan harga Rp650 ribu untuk memenuhi permintaan perseorangan maupun rumah sakit di Bandung, Bekasi dan Karawang. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Perajin menyelesaikan pembuatan peti mati di industri rumahan di Jalan Bukit Resik, Cidadap, Kota Bandung, Jumat (23/7).

Perajin mengatakan permintaan peti mati meningkat saat pandemi Covid-19 dengan produksi 20 hingga 40 peti per minggu dan dijual dengan harga Rp650 ribu untuk memenuhi permintaan perseorangan maupun rumah sakit di Bandung, Bekasi dan Karawang. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement