Jumat 23 Jul 2021 18:00 WIB

Darurat Covid-19, Kepala Dinas Diinstruksikan ke Lapangan

Para pejabat diminta menjadi penghubung antara kepala daerah dengan pihaknya.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah tenaga kesehatan bersama relawan berjalan untuk mendistribusikan obat bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di Antapani Kidul, Antapani, Kota Bandung, Kamis (22/7). Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Center for Indonesia Strategic Development Initiatives (CISDI) menjalankan program PUSPA (Puskesmas Terpadu dan Juara) yang merupakan program penguatan puskesmas dalam penanganan Covid-19. Program PUSPA tersebut bertujuan untuk memperkuat upaya deteksi, lacak kasus, edukasi publik, vaksinasi Covid-19 serta pemenuhan layanan kesehatan esensial di 100 puskesmas di 12 kabupaten/kota di Jawa Barat. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah tenaga kesehatan bersama relawan berjalan untuk mendistribusikan obat bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di Antapani Kidul, Antapani, Kota Bandung, Kamis (22/7). Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Center for Indonesia Strategic Development Initiatives (CISDI) menjalankan program PUSPA (Puskesmas Terpadu dan Juara) yang merupakan program penguatan puskesmas dalam penanganan Covid-19. Program PUSPA tersebut bertujuan untuk memperkuat upaya deteksi, lacak kasus, edukasi publik, vaksinasi Covid-19 serta pemenuhan layanan kesehatan esensial di 100 puskesmas di 12 kabupaten/kota di Jawa Barat. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta seluruh eselon II, III dan organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemprov Jawa Barat turun tangan dalam upaya pengendalian Covid-19. 

Menurut Ridwan Kamil mengatakan pihaknya sudah memerintahkan seluruh pejabat di Pemprov Jawa Barat untuk turun ke daerah yang ditugaskan. “Saya sudah memerintahkan agar semua pejabat turun untuk menunjukan kehadirannya menyemangati masyarakat,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Jumat (23/7).

Emil mengatakan, pihaknya membagi para pejabat untuk menjadi penghubung antara kepala daerah dengan pihaknya. Penugasan ini diyakini bisa mengakselerasi penanganan Covid-19 di daerah.

“Kita ada 27 daerah, dimana dinas sekarang ditugaskan menjadi penghubung. istilahnya semua dinas adalah dinas kesehatan, semua PNS hari ini adalah petugas kesehatan,” katanya. 

Sebagai pemimpin, kata Emil, ia juga mulai mengagendakan untuk rutin turun ke bawah memberikan bantuan langsung pada warga. Setelah Bandung Raya, pekqn ini pihaknya menyisir bantuan ke wilayau Bekasi, Cianjur dan Bogor.

“Saya kira dengan menyisir khusus mereka yang tidak termasuk dalam data formal. karena selalu ada dalam situasi ini, seperti pedagang yang ktp dari luar, ga masuk ke daftar lokal. jadi semangat hadir itu ingin ditunjukan khusus kepada mereka yang tidak terwakili sistem formal,” katanya.

Emil memastikan penugasan ke para pejabat untuk turun ke lapangan menjadi penghubung sekaligus menyisir warga miskin yang tidak terdata akan berlangsung optimal. 

“Semua dinas weekend ini semua turun, eselon II, esselon III melaporkan untuk menyemangati dan berempati kepada masyarakat walaupun kita paham tidak kelihatan diomongin, kelihatan diomongin. mending dikerjakan saja walaupun diomongin,” katanya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement