Jumat 23 Jul 2021 19:49 WIB

Wagub DKI Ungkap Penyebab Tingginya Klaster Covid Keluarga

Wagub DKI Jakarta menduga klaster covid keluarga tinggi karena warga tak patuh prokes

Rep: Flori Sidebang / Red: Bayu Hermawan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
Foto: Republika/Flori Sidebang
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui bahwa penyebaran kasus Covid-19 di Ibu Kota banyak terjadi pada klaster keluarga. Menurutnya, hal ini disebabkan lantaran warga mulai tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan saat berada di rumah usai beraktivitas di luar. 

"Betul klaster keluarga banyak. Karena di rumah itu mulai tidak disiplin. Mungkin karena capek, lelah, letih, menganggap bahwa satu keluarga pasti aman," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat (23/7).

Baca Juga

Riza menilai, saat berada di rumah, warga cenderung merasa aman berada di tengah keluarga. Padahal masih ada anggota keluarga yang bekerja di luar dan tidak mematuhi protokol kesehatan begitu tiba di rumah. Misalnya tidak mencuci tangan dan melakukan penyemprotan disinfektan. 

"Rumah harus didisinfektan, dibersihkan, sirkulasi udara diperbaiki, dipastikan. Anggota keluarga jangan keluar masuk rumah. Kalau keluar masuk, dia membawa virus ke dalam.  Jadi semuanya dimulai dari keluarga," ujarnya.

Di sisi lain, Riza mengungkapkan, Pemprov DKI telah membentuk Satgas Covid-19 hingga ke tingkat RT. Bahkan, kata dia, setiap rumah ditunjuk satu orang sebagai penghubung dalam melakukan koordinasi dengan pengurus RT setempat, puskesmas, dan Satgas Covid. 

Ia juga meminta masyarakat untuk selalu melaporkan perkembangan kondisi keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah kepada petugas maupun sanak saudara. "Termasuk yang isoman yang menyendiri, terus berkoordinasi dengan anggota keluarga lainnya, coba membantu mengawasi, memastikan kebutuhannya terpenuhi," ujarnya lagi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement