Jumat 23 Jul 2021 20:19 WIB

Pembukaan Olimpiade Sematkan Hening Cipta Korban Covid-19

Pembukaan Olimpiade Tokyo berlangsung sederhana dan mematuhi protokol kesehatan.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Kontingen Indonesia mengikuti defile dalam pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Nasional, Tokyo, Jepang, Jumat (23/7/2021).
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Kontingen Indonesia mengikuti defile dalam pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Nasional, Tokyo, Jepang, Jumat (23/7/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung di Stadion Nasional Baru, Tokyo, Jumat (23/7) malam WIB, berlangsung cukup hening dengan nuansa gelap menjadi warna dan tema yang dominan.

Tanpa riuh dan sorak sorai penonton di dalam stadion, nyala kembang api bersamaan dengan lampu sorot yang mengarah kepada seorang penari menandai pembukaan gelaran Olimpiade kali ini.

Baca Juga

Kaisar Jepang Naruhito dan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach memasuki stadion dengan menggunakan masker sesuai dengan protokol kesehatan yang sebelumnya sudah ditentukan.

Pada momen tersebut pihak panitia penyelenggara menyelipkan momen mengheningkan cipta untuk mengenang dan merefleksikan orang-orang yang telah meninggal karena virus Covid-19.

Momen hening tersebut sekaligus mengenang insiden pembantaian Muenchen yang menewaskan atlet Israel pada Olimpiade Munchen 1972 silam.

Adapun kontingen Indonesia muncul pada urutan ke-22 saat defile Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung. Terlihat 10 orang yang melakukan parade upacara pembuka.

Kontingen Indonesia dipimpin oleh Rio Waida yang membawa bendera Merah-Putih. Rio didampingi lifter wanita Nurul Akmal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement