Jumat 23 Jul 2021 22:18 WIB

Menkes Spanyol: Vaksinasi Perlambat Lonjakan Kasus Infeksi

Di awal pandemi, Spanyol jadi salah satu negara dengan jumlah kasus infeksi terbanyak

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Gambar selebaran yang dirilis oleh Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) menunjukkan gelandang Spanyol Marcos Llorente divaksinasi Covid-19 di Las Rozas Sports City di wilayah Madrid, Spanyol tengah, pada 11 Juni 2021.
Foto: EPA-EFE/Pablo Garcia
Gambar selebaran yang dirilis oleh Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) menunjukkan gelandang Spanyol Marcos Llorente divaksinasi Covid-19 di Las Rozas Sports City di wilayah Madrid, Spanyol tengah, pada 11 Juni 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Menteri Kesehatan Spanyol Carolina Darias mengatakan program vaksinasi memperlambat penyebaran virus Covid-19. Di awal pandemi, Spanyol menjadi salah satu negara dengan jumlah kasus infeksi terbanyak di dunia.

"Kami mulai melihat lonjakan (kasus infeksi) mulai melambat," kata Darias di stasiun radio Onda Cero, Jumat (23/9).

Baca Juga

Beberapa pekan terakhir Spanyol mencatat lonjakan kasus infeksi per 100 ribu orang. Antara pertengahan Juni dan pertengahan Juli angkanya naik lima kali lipat.

Data dari Johns Hopkins University (JHU) hingga saat ini menunjukkan Spanyol sudah mencatat 4.249.258 kasus infeksi. Sebanyak 81.194 pasien di antaranya meninggal dunia. Sejauh ini Spanyol sudah menyalurkan 52.879.267 dosis vaksin Covid-19.

Senin (18/7) lalu data Kementerian Kesehatan Spanyol menunjukkan penurunan lonjakan kasus infeksi. Walaupun sudah ada penurunan lonjakan kasus tapi Pusat Koordinasi untuk Kesehatan Darurat Kementerian Kesehatan Spanyol (CCAES), María José Sierra, bersikeras lonjakan kasus masih terjadi.

Ia mengatakan saat ini tiga dari empat orang yang didiagnosa positif virus korona berusia di bawah 40 tahun. Lonjakan kasus infeksi terjadi di semua kelompok umur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement