Jumat 23 Jul 2021 22:45 WIB

Ogah Lawan Atlet Israel, Atlet Aljazair Mundur di Olimpiade

Atlet Aljazair enggan tanding lawan atlet Israel sebagai bentuk dukungan ke Palestina

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Penari tampil dalam pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Nasional, Tokyo, Jepang, Jumat (23/7/2021).
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Penari tampil dalam pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Nasional, Tokyo, Jepang, Jumat (23/7/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Judoka Aljazair mengundurkan diri dari Olimpiade Tokyo sebelum laga mulai, setelah undian mengharuskan dia dalam jalur untuk kemungkinan bertanding melawan atlet Israel. Fethi Nourine mengatakan kepada TV Aljazair bahwa dukungan politiknya untuk perjuangan Palestina membuat dia mustahil bertanding melawan Tohar Butbul dari Israel.

"Kami sudah bekerja keras agar mencapai Olimpiade dan kabar itu muncul bagaikan guncangan, guntur," kata dia kepada televisi Aljazair itu Kamis malam, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga

Nourine mengatakan keputusannya sudah final dan dia tak mau mengotori tangannya. Pejudo berusia 30 tahun itu dijadwalkan menghadapi atlet Sudan Mohamed Abdalrasool untuk pertandingan pertamanya pada kelas 73 kg putra, Senin. Jika menang dia mesti menghadapi Butbul yang mendapatkan bye pada babak pertama, di babak kedua.

Ini bukan kali pertama Nourine mengundurkan diri dari kompetisi untuk menghindari bertanding melawan atlet Israel. Dia juga mundur dalam kejuaraan dunia 2019 di Tokyo karena alasan yang sama.

"Kami tidak beruntung dengan pengundian. Kami mendapat lawan dari Israel dan itulah alasan kami harus mundur. Kami sudah membuat keputusan yang tepat," kata pelatih Nourine Amar Ben Yaklif seperti dikutip media Aljazair.

Konflik Israel-Palestina berlangsung selama puluhan tahun yang berkobar lagi tahun ini ketika konfrontasi di Yerusalem memicu bentrokan lintas perbatasan. Atlet dari negara-negara lain, termasuk Iran dan Mesir, sebelumnya juga menolak bertanding melawan atlet Israel.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement