REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Provinsi Jambi menyatakan sebanyak 465 orang warga Provinsi Jambi terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga sejak pandemi hingga saat ini mencapai sebanyak 17.708 orang
"Hari ini 465 warga Jambi terkonfirmasi positif COVID-19," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Jambi Johansyah di Jambi, Jumat (23/7).
Ia menjelaskan 465 warga terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut tersebar di 10 kabupaten dan kota, dengan rincian di Kota Jambi 191 orang, di Kabupaten Batanghari 14 dan di Kabupaten Muaro Jambi 77. Kemudian di Kabupaten Tebo 75, di Bungo 52, Merangin 50.
Selanjutnya masing-masing dua orang di Kabupaten Tanjab Timur, Tanjab Barat dan Kota Sungai penuh dan satu orang di Kabupaten Sarolangun. Dengan demikian, kata dia, total pasien positif COVID-19 di Jambi berjumlah 17.708 orang yang tersebar di 11 kabupaten dan kota.
Sementara itu pasien COVID-19 sembuh di daerah itu pada Jumat (23/7) ini berjumlah 35 orang, tersebar di Kota Jambi 30 orang dan lima orang di Kabupaten Tebose hingga total pasien COVID-19 yang sembuh di daerah berjumlah 13.190 orang. Kemudian, pasien COVID-19 yang meninggal di Jambi hingga saat ini terdapat tujuh orang.
Di Kota Jambi enam orang dan di Kabupaten Tebo satu orang. Dengan demikian total pasien COVID-19 yang meninggal di Jambi berjumlah 348 orang.
"Pasien COVID-19 yang masih menjalani proses perawatan di Jambi berjumlah 4.170 orang," katanya.
Sementara itu dari 11 kabupaten dan kota di Provinsi Jambi, satu kabupaten dinyatakan zona merah COVID-19 atau zona risiko tinggi penularan COVID-19 yakni Kabupaten Tanjab Barat. Sedangkan 10 kabupaten kota lainnya berada pada zona oranye COVID-19 atau zona risiko sedang penularan COVID-19.
Satgas COVID-19 Provinsi Jambi mengimbau masyarakat di daerah itu untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara disiplin, yakni mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas ke luar daerah.