REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari 2.000 hewan kurban setara kambing dari Global Qurban-Aksi Cepat Tanggap (ACT), telah disembelih di Gaza, Palestina. Proses penyembelihan dilakukan dua kali yakni pada Hari Idul Adha dan pada hari tasyrik pertama. Tidak kurang dari 50 ton daging dibagikan dalam aksi kurban ini.
Proses penyembelihan dilakukan di lima titik kegubernuran di Gaza yaitu Rafah, Khanyounis, Kota Gaza, Area Tengah dan Gaza Utara. Ribuan keluarga di berbagai wilayah tersebut turut merasakan manfaat dari aksi ini. Proses pendistribusian dilakukan tim ACT Palestina dengan mendatangi langsung kediaman mereka.
Tiap keluarga mendapat sekitar dua kilogram daging. Nampak raut wajah bahagia tertanam jelas di wajah mereka saat menerima daging kurban pemberian Sahabat Dermawan Indonesia. Tidak hanya di Gaza, penyembelihan hewan kurban juga dilakukan di sejumlah rumah potong hewan di Al-Quds atau Yerusalem.
"Insya Allah daging-daging kurban akan menjadi pelipur lara warga Palestina di Gaza maupun Al-Quds. Beberapa bulan terakhir, penderitaan mereka semakin berat karena serangan zionis Israel yang semakin gencar dilakukan," jelas Firdaus Guritno dari tim Global Humanity Response ACT dalam keterangan pers, Jumat (23/7).
Kehidupan warga Palestina yang masih berada dalam blokade membuat mayoritas warganya mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan. Di Gaza, banyak fasilitas penting yang hancur pascaserangan Israel Mei lalu, mulai dari pabrik industri hingga lahan pertanian tempat warga mencari nafkah.
Tingkat pengangguran dan kemiskinan pun melonjak. Dengan kondisi keterbatasan ekonomi ini, bagi warga Gaza daging menjadi makanan langka yang tak terjangkau. Dalam kondisi demikian, pekurban dari Indonesia memilih Palestina sebagai tempat pendistribusian.
"Alhamdulillah banyak pekurban Indonesia yang berkurban lewat Globalqurban.com dan memilih Palestina sebagai tempat pendistribusiannya. Berkat dermawan sekalian, warga Palestina yang tidak mampu membeli daging dapat merasakan daging secara gratis," kata Firdaus.