Sabtu 24 Jul 2021 11:14 WIB

Pencarian Korban Reruntuhan Kondominium Florida Dihentikan

Satu korban reruntuhan kondominium di Florida masih belum ditemukan.

Para pekerja di reruntuhan kondominium Champlain Towers South, Surfside, Florida, Amerika. Penghentian operasi pencarian jenazah korban di reruntuhan gedung kondominium yang roboh pada 24 Juni lalu sudah diputuskan.
Foto: AP/Lynne Sladky
Para pekerja di reruntuhan kondominium Champlain Towers South, Surfside, Florida, Amerika. Penghentian operasi pencarian jenazah korban di reruntuhan gedung kondominium yang roboh pada 24 Juni lalu sudah diputuskan.

REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Dinas kebakaran dan penyelamatan Miami-Dade County, Florida, AS, mengumumkan penghentian operasi pencarian jenazah korban di reruntuhan gedung kondominium yang roboh pada 24 Juni lalu. Robohnya kondominium menewaskan sedikitnya 97 orang.

Otoritas mengatakan satu korban masih diyakini belum ditemukan. Kepolisian setempat akan terus menyisir sisa-sisa reruntuhan untuk mencari jenazah dan barang-barang pribadi korban, kata pejabat dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Operasi pencarian sepanjang waktu oleh dinas kebakaran di lokasi kondo tepi-pantai Champlain Towers South itu dihentikan empat minggu satu hari setelah gedung 12 lantai berusia 40 tahun tersebut runtuh pada sekitar pukul 01.30 saat penghuninya terlelap. "Pada tahap ini di dalam proses pemulihan, tantangan untuk mengidentifikasi korban makin meningkat, dan kami sangat bergantung pada dinas pemeriksaan medis dan proses teknis ilmiah untuk mengidentifikasi jenazah," kata Wali Kota Miami-Dade, Daniella Levine Cava, dalam pernyataannya.

Dia memuji tim pencarian dan pemulihan sebagai "pahlawan super sejati". Tak satu pun korban ditemukan masih hidup dari reruntuhan sejak beberapa jam setelah kejadian, dan otoritas secara resmi menutup peluang menemukan penyintas pada 7 Juli.

Para pejabat setempat mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jumlah kematian terkonfirmasi mencapai 97 orang, mencakup 96 korban yang diangkat dari reruntuhan dan satu lainnya meninggal saat dirawat di rumah sakit. "Kami yakin masih ada satu korban yang belum ditemukan," kata pernyataan itu.

Para penyelidik belum memastikan apa penyebab dari runtuhnya gedung berisi 136 unit tempat tinggal itu. Sebuah laporan pada 2018 menemukan sejumlah kerusakan struktur yang kini jadi fokus penyelidikan. Musibah itu telah mendorong para pejabat di seluruh Florida Selatan untuk memeriksa gedung-gedung apartemen dan mencari tanda-tanda kerusakan atau kelemahan struktur, dilansir dari Reuters, Sabtu (24/7).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement