REPUBLIKA.CO.ID, SAITAMA -- Jepang akhirnya punya peluang untuk membalaskan dendam sembilan tahun silam atas Meksiko. Jepang disingkirkan Meksiko di semifinal cabang sepak bola putra Olimpiade London 2012, dengan skor 1-3.
Kekalahan itu membuat tim nasional sepak bola Jepang gagal mendapatkan medali saat kesempatan sudah di depan mata. Ini karena Jepang juga kalah oleh Korea Selatan dalam perebutan medali perunggu.
Bertanding di Stadion Saitama, Ahad (25/7), Jepang dan Meksiko sama-sama punya modal positif, usai menang di laga perdana Grup A. Jepang menang 1-0 atas Afrika Selatan. Sementara Meksiko secara mengejutkan membantai Prancis 4-1. Karena itu, Jepang harus menang untuk bisa membalas kekalahan sembilan tahun lalu, dan menghindari tekanan saat menghadapi Prancis dalam laga terakhir Grup A.
Bintang Jepang, Takefusa Kubo, meminta timnya jangan puas hanya dengan mengalahkan Afrika Selatan. Bahkan, ia mengatakan, jika timnya melawan Meksiko dengan bermain seperti saat melawan Afrika Selatan, maka Jepang tidak akan menang. Jepang kesulitan mencetak gol melawan Afrika Selatan, sebelum Kubo memecahkan kebuntuan di pertengahan babak kedua.
''Kami memiliki tujuan di kompetisi ini dan kami harus mengalahkan Meksiko untuk mencapainya,'' ujar Kubo dikutip dari laman resmi Olimpiade, Jumat (23/7).
Pemain Real Madrid itu mengakui, Olimpiade Tokyo ini akan menjadi yang pertama dan terakhir bersama Jepang. Sehingga pemain yang sedang dipinjamkan ke Real Mallorca tersebut tidak ingin ada penyesalan. ''Saya akan mengerahkan semuanya di luar sana,'' jelas dia.
Pelatih Meksiko Jaime Lozano meminta timnya untuk menjaga disiplin permainan seperti saat mengalahkan Prancis. Ia minta pemainnya mengolah bola dengan cara yang lebih baik. Meski mengalahkan Prancis, Lozano menegaskan pemainnya belum memenangkan apa pun, selain hanya mendapat tiga poin.
''Yang terbaik akan datang, kami harus memenangkan enam pertandingan dan kami memiliki tim dengan antusiasme dan kami ingin terus bekerja,'' kata Lozano, dikutip dari Tudn, Jumat (23/7).