REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Medali emas pertama Olimpiade Tokyo jatuh ke tangan atlet asal China, Qian Yang. Atlet berusia 21 tahun ini keluar sebagai juara dalam cabang olahraga menembak air rifle 10 meter putri di Camp Asaka, Nerima, Sabtu (24/7) pagi WIB.
Yang menang tipis dari atlet asal Rusia, Anastasiia Galashina. Sementara peraih medali perunggu jatuh ke atlet asal Swiss, Nina Christen.
Indonesia mengirimkan wakilnya Vidya Rafika Toyyiba yang gagal masuk putaran final karena hanya menempati posisi 35. Hanya delapan penembak teratas yang lolos untuk memperebutkan medali.
Yang mengangkat medali emas dan karangan bunga kecilnya selama upacara berlangsung yang dihadiri Presiden IOC Thomas Bach. Protokol kesehatan ketat membuat medali diberikan pada peraih juara di atas nampan dan atlet yang memakaikan sendiri. Biasanya, para petinggi akan memberikan medali kepada pemenang.
Menariknya, seluruh pemenang di cabang olahraga ini tidak ada satu pun dari peraih medali di ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu. Mary Tucker asal AS mengambil tempat keenam sementara atlet Norwegia, Jeanette Hegg memecahkan rekor Olimpiade pada babak kualifikasi meski akhirnya finis di posisi keempat.
Pada nomor ini, para penembak berdiri dengan jarak 10 meter dari target dan menembaknya dengan senapan angin.