Sabtu 24 Jul 2021 17:10 WIB

Satu Dosis Vaksin AZ Lindungi dari Keparahan Akibat Delta

Studi efektivitas vaksin AstraZeneca terhadap varian delta dilakukan di Kanada.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin AstraZeneca. Dalam publikasi di medRxiv yang belum ditinjau sejawat, peneliti University of Toronto menyebut satu dosis vaksin AstraZeneca 88 persen efektif mencegah kasus Covid-19 yang parah akibat infeksi varian delta.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Vaksin AstraZeneca. Dalam publikasi di medRxiv yang belum ditinjau sejawat, peneliti University of Toronto menyebut satu dosis vaksin AstraZeneca 88 persen efektif mencegah kasus Covid-19 yang parah akibat infeksi varian delta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan merebaknya varian delta dari virus penyebab Covid-19, penelitian semakin digencarkan untuk mencari tahu efektivitas vaksin terhadapnya. Studi terbaru menyajikan data bahwa satu dosis vaksin AstraZeneca bisa melindungi penerimanya dari kasus parah akibat infeksi varian delta.

Temuan awal studi yang digagas oleh para peneliti yang berafiliasi dengan University of Toronto itu diunggah ke server pracetak medRxiv. Tim menganalisis hampir 70 ribu orang di Ontario, Kanada, yang berusia di atas 16 tahun dan terinfeksi Covid-19 dari Desember 2020 hingga Mei 2021.

Baca Juga

Hasilnya menunjukkan, pemberian satu dosis vaksin AstraZeneca 88 persen efektif mencegah kasus Covid-19 yang parah akibat infeksi varian delta. Sementara itu, dosis tunggal vaksin Pfizer memberi perlindungan 78 persen dan Moderna 96 persen terhadap kasus sama.

Studi tidak dapat memperkirakan efektivitas vaksin terhadap delta setelah pemberian dua dosis vaksin AstraZeneca atau Moderna karena sama sekali tidak ada kasus positif dari mereka yang sudah menjalani vaksinasi penuh. Hanya saja, temuan tersebut belum melalui peer review atau ulasan sejawat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement