REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pembalap sepeda putra asal Ekuador Richard Carapaz melakukan gebrakan yang luar biasa untuk merebut medali emas nomor road race Olimpiade Tokyo 2020 yang finis di Fuji International Speedway, Sabtu (24/7). Ia mengemas catatan waktu 6:05:26.
Richard Carapaz unggul satu menit tujuh detik dari peraih medali perak yakni pembalap Belgia, Wout Van Aert. Sedangkan medali perunggu direbut pebalap Slovenia, Tadej Pogacar.
Pogacar yang merupakan salah satu pembalap unggulan, melakukan gebrakan untuk mendapatkan medali emas pada pendakian terakhir dari perjalanan sejauh 234km yang panas dan lembab, tetapi dia tidak dapat mengatasi tekanan di Mikuni Pass. Kemudian Carapaz memanfaatkan kesempatan saat kembali ke sirkuit balap motor yang dipadati penonton.
Pogacar, yang sepekan lalu mengeklaim gelar Tour de France kedua berturut-turut, disingkirkan oleh pebalap Belgia Wout Van Aert dalam penyelesaian sprint yang ditentukan oleh lebar pelek roda.
Carapaz adalah orang Ekuador kedua yang sukses meraih medali emas Olimpiade setelah Jefferson Perez dari nomor lari 20 km di Atlanta 1996. Balapan di Olimpiade Tokyo ini dinilai cukup melelahkan karena harus balapan di suhu 30-an Celcius dan dengan kelembaban yang menyesakkan.
Para pembalap juga pantas bersyukur karena terhindar kecelakaan besar seperti di Olimpiade Rio lima tahun lalu, meskipun pebalap Inggris Geraint Thomas yang merupakan salah satu favorit medali terlibat insiden di awal lomba dan akhirnya ditarik keluar saat balapan tersisa 50km.