Komisi Kesehatan Nasional China menolak mengomentari penelitian tersebut. Mereka mengatakan, hanya akan menanggapi penelitian dari lembaga penelitian besar atau lembaga pemerintah.
Ini bukan kali pertama efektivitas vaksin yang diberi lampu hijau oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tersebut diragukan. Para Rabu, seorang juru bicara WHO mengatakan bahwa para ahlinya telah meninjau penelitian ini dan akan terus meninjau penelitian lainnya di kemudian hari.
Vaksin Covid-19 Sinopharm dikembangkan oleh China National Biotech Group. Vaksin Sinopharm juga digunakan secara luas di China, termasuk pada kelompok lansia. Pada April, Komisi Kesehatan Nasional China menyatakan bahwa vaksin tersebut sukses memberikan perlindungan. Namun, pada tahap awal uji klinis sempat diakui bahwa antibodi pada orang berusia 60 tahun ke atas lebih sedikit.