REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, memilih memberi program peningkatan fisik dan teknik selama aktivitas tim diliburkan. Hal tersebut dipilih agar kondisi penggawa skuad Tridatu tidak drop.
Perpanjangan program PPKM Darurat membuat aktivitas tim kembali diliburkan karena sulitnya mencari izin penggunaan lapangan. Program tersebut diharapkan mampu membantu para pemain menjaga kondisi selama di rumah masing-masing.
“Iya kami berikan program fisik dan teknik,” kata pelatih yang akrab disapa Teco itu dalam keterangan persnya, Jumat (23/7).
Eks pelatih Persija Jakarta itu berharap dengan diperpanjangnya masa PPKM Darurat kondisi penyebaran virus Covid-19 di Indonesia dapat melandai. “Mudah-mudahan keputusan terbaik buat turun kasus Covid di beberapa kota di Indonesia. Mudah mudahan bulan Agustus Liga 1 sudah mulai,” ujarnya.
Teco yakin bahwa kompetisi Liga 1 2021/2022 bisa segera bergulir sehingga tidak berpikir untuk membubarkan skuadnya. Saat ini dirinya lebih memilih melihat situasi dan kondisi penanganan virus Covid-19 sembari mempersiapkan tim apabila sewaktu-waktu kompetisi bergulir saat situasi pandemi dirasa sudah mulai kondusif.
“Bali United tidak dibubarkan, kami dari Bali United mau liga jalan, mau sepak bola Indonesia hidup lagi. Pemain profesional butuh latihan dan juga butuh pertandingan,” jelas pelatih yang mempersembahkan gelar Liga 1 2019 bagi Bali United itu.