REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dukungan percepatan penanganan Covid-19 terus dilakukan Pertamina. Selain distribusi oksigen medis dan menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Modular Darurat ketiga di Tanjung Duren, Pertamina juga berupaya mendukung Pemerintah membentuk herd immunity melalui program vaksinasi.
Program vaksinasi diselenggarakan mulai hari ini, Sabtu, 24 Juli 2021 hingga 2 Agustus 2021 di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta. Sebanyak 10.000 vaksin telah disiapkan.
Pjs. SVP Corporate Communications & Investor Relations, Fajriyah Usman mengatakan dari kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan selama 10 hari tersebut diharapkan bisa mencapai target sebanyak 1.000 peserta vaksin per harinya.
"Vaksinasi ini tidak hanya untuk Pertamina dan keluarganya, melainkan juga terbuka untuk masyarakat umum. Masyarakat dapat mengakses program vaksinasi di Pertamina Ini melalui aplikasi Jaki atau mendaftar di Kelurahan Gambir," jelas Fajriyah. Pada program vaksinasi ini, Pertamina bersinergi dengan Pertamedika-IHC mengerahkan sebanyak 55 tenaga kesehatan.
Direktur Klinik Pertamedika IHC Devi Desianti berharap program vaksinasi ini akan dapat membantu menyelamatkan teman, kerabat, dan orang tua untuk lebih sehat setelah divaksin dan melindungi banyak masyarakat di Indonesia.
"Kami sebagai tenaga kesehatan sudah dalam kondisi all out. Kita bersedia mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran. Untuk itu bagi masyarakat tolong dijaga kesehatannya dan menjalankan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya," ujar Devi.
Galuh, 29 tahun, salah satu peserta vaksin yang berasal dari Bekasi mengungkapkan terima kasihnya kepada Pertamina atas program vaksinasi ini. Galuh berharap bisa lebih sehat lagi setelah divaksin, menambah kekebalan tubuh dan meminimalkan resiko penularan.
"Saya dapat info dari WA Grop bahwa Pertamina Pusat mengadakan vaksinasi, kemudian saya apply. Terima kasih kepada Pertamina. Pesan saya untuk yang belum Vaksin, segeralah vaksin karena Kita juga mendukung pemerintah untuk mencapai herd immunity agar kondisi pandemi ini cepat berakhir," ujar Galuh.