Sabtu 24 Jul 2021 21:12 WIB

BMH Salurkan 3.718 Kurban di Daerah Krisis Air Bersih Jatim

Sebanyak 89.425 jiwa telah menerima manfaat daging kurban dari BMH Jatim.

Red: Irwan Kelana
BMH Jatim menyalurkan daging hewan kurban kepada 89.425 penerima manfaat pada Idul Adha 1442 H.
Foto: Dok BMH
BMH Jatim menyalurkan daging hewan kurban kepada 89.425 penerima manfaat pada Idul Adha 1442 H.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Jawa Timur dalam momentum Idul Adha 1442 H  sukses menyalurkan hewan kurban dalam program Qurban Plus Sedekah Jariyah Sumur Bor.

Sebanyak 4.854 orang telah ikut berkurban tahun ini. Dalam hal ini, sebanyak 3.178 hewan kurban telah disalurkan. Rinciannya adalah:  164 ekor sapi dan  3.014 ekor kambing. Para pekurban (mudhohi)  telah mengamanahkan dan  memercayakan ibadah kurbannya melalui Laznas BMH Perwakilan Jawa Timur.

"Meski saat ini kita dalam masa sulit karena pandemi ini, Alhamdulillah rasa ingin berbagi masyarakat sangat tinggi. Para donatur dan dermawan itu memilih  program Qurban Laznas BMH,” kata  Imam Muslim, ketua Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Perwakilan Jawa Timur dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (23/7).

Ia menjelaskan, sebanyak 89.425 jiwa telah menerima manfaat daging kurban dari Laznas BMH. Mereka  tersebar di 38 kabupaten/kota, 65 desa krisis air bersih, 83 pesantren dn panti asuhan, serta  33 Rumah Quran di Jawa Timur.

"Semoga dengan adanya program penyaluran daging kurban ini, bisa meringankan beban warga terutama karena pandemi," ujar Muslim.

"Kami sangat senang bisa mendapatkan distribusi kurban untuk mualaf Tengger di sini. Semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan," ungkap Ustadz Bukhori, dai Laznas BMH di Lereng Tengger, Senduro, Lumajang.

Dalam melaksanakan kegiatan kurban kali ini,  tim panitia BMH menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat. Prosesi pemotongan hewan dilaksanakan secara tertutup, dengan hanya dihadiri petugas. Selain itu distribusi juga dilakukan dari rumah ke rumah demi  menghindari kerumunan warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement