Ahad 25 Jul 2021 06:47 WIB

Rusia Kirim Bantuan Covid-19 untuk Kuba

Awal pekan ini Kuba melaporkan penularan per kapita tertinggi di Amerika Latin.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Virus Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Virus Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia telah mengirimkan pengiriman bantuan kemanusiaan terkait virus corona ke Kuba, Sabtu (24/7). Pengiriman ini termasuk satu juta masker medis.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan Presiden Vladimir Putin telah memberikan instruksi untuk bantuan tersebut. "Atas instruksi Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, Vladimir Putin, pesawat angkut militer mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Republik Kuba," kata kementerian itu.

Baca Juga

Sebanyak dua pesawat militer yang membawa 88 ton bantuan, termasuk makanan dan peralatan pelindung pribadi, termasuk lebih dari satu juta masker medis, berangkat dari lapangan terbang dekat Moskow pada Sabtu. Kementerian itu tidak menyebut Amerika Serikat (AS), tetapi dengan bantuannya kepada sekutu lama Kuba, Rusia juga dapat berusaha untuk menentang AS.

Kuba menjaga infeksi virus corona tetap rendah tahun lalu. Hanya saja awal pekan ini melaporkan tingkat penularan per kapita tertinggi di Amerika Latin.

Kondisi tersebut telah membebani sektor perawatan kesehatannya. Peristiwa ini pun membantu memicu protes anti-pemerintah yang jarang terjadi awal bulan ini di pulau yang dikelola Komunis.

Pemerintah Kuba menyalahkan protes sebagian besar pada apa yang disebutnya "kontra-revolusioner" yang dibiayai AS. Washington dinilai mengeksploitasi kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh embargo yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Kritikus pemerintah mengatakan kesengsaraan ekonomi pulau itu sebagian besar disebabkan oleh inefisiensi sistem yang dikelola negara.

Meksiko mengatakan sebelumnya akan mengirim dua kapal angkatan laut ke Kuba. Kapal ini memuat pasokan medis dan makanan, termasuk jarum suntik, tangki oksigen dan masker, bersama dengan susu bertenaga, kaleng tuna, kacang-kacangan, tepung, minyak goreng dan bensin. Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menyalahkan embargo AS karena mengobarkan kerusuhan di Kuba.

Dengan populasi 11 juta, Kuba melaporkan hampir 4.000 kasus virus korona yang dikonfirmasi per juta penduduk selama seminggu terakhir. Jumlah ininsembilan kali lebih banyak dari rata-rata dunia, dalam wabah yang dipicu oleh kedatangan varian Delta yang lebih menular di pulau itu. 

 

 

 

sumber : reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement