REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Persoalan gaji menjadi isu paling panas atas kepergian Gianluigi Donnarumma dari AC Milan ke klub kaya Ligue 1 Paris Saint-Germain (PSG) musim panas 2021 ini.
Opera sabun Donnarumma menjadi perbincangan hangat dalam beberapa jendela transfer terakhir. Akhirnya, kiper asal Italia memutuskan untuk angkat koper dari Stadion San Siro.
Publik mengeklaim keinginan Donnarumma untuk pindah tak terlepas dari desakan uang lantaran ia selalu menuntut pihak klub untuk memberikan peningkatan upah yang signifikan.
Namun L'Equipe dilansir Football Italia, Sabtu (24/7) menyebut Donnarumma yang sebelumnya dilaporkan bakal menerima gaji lebih besar ternyata justru mendapat lebih sedikit dari proposal yang diberikan Milan.
Dalam dokumen tersebut penjaga gawang timnas Italia tidak akan mendapat bayaran sebesar 12 juta euro seperti yang diturunkan beberapa media sebelumnya.
Kontrak hingga Juni 2026 dikatakan hanya bernilai 7 juta euro per musim termasuk pajak. Angka tersebut jelas lebih kecil dari yang ditawarkan Milan.
Dalam pertemuan dengan sang agen Mino Raiola i Rossoneri melalui direktur Paolo Maldini melayangkan kenaikan gaji untuk portiere berusia 22 tahun sekitar 8 juta euro per tahun naik dari nilai kontrak sebelumnya 6 juta euro.
Hanya saja perbedaan yang terletak dari pendapatan bersih Donnarumma di PSG dengan tawaran yang diajukan Milan adalah terkait nilai bonus.
Les Rouge et Bleu, julukan PSG dikatakan berani memberinya upah sekitar 10 juta euro per tahun apabila PSG berhasil memenangkan gelar Ligue 1 dan Liga Champions 2021/2022.
Ikuti Whatsapp Channel Republika