Ahad 25 Jul 2021 10:44 WIB

Jamkrindo Syariah Bukukan Kinerja Positif Sepanjang 2020

Perolehan laba tersebut bertumbuh sebesar 162,36 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Muhammad Fakhruddin
 Kinerja keuangan PT Jamkrindo Syariah (JamSyar) pada tahun 2020 (audited oleh PwC) menunjukkan kinerja yang positif, hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan aset yang diraih berdasarkan laporan keuangan 2020 sejumlah Rp 1,57 triliun atau bertumbuh sebesar 32,86 persen dari tahun 2019 sebesar Rp 1,18 triliun.
Foto: istimewa
Kinerja keuangan PT Jamkrindo Syariah (JamSyar) pada tahun 2020 (audited oleh PwC) menunjukkan kinerja yang positif, hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan aset yang diraih berdasarkan laporan keuangan 2020 sejumlah Rp 1,57 triliun atau bertumbuh sebesar 32,86 persen dari tahun 2019 sebesar Rp 1,18 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jamkrindo Syariah (JamSyar) membukukan kinerja yang positif sepanjang 2020 (audited oleh PwC). Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan aset yang diraih berdasarkan laporan keuangan 2020 sejumlah Rp 1,573 triliun atau bertumbuh sebesar 32,86 persen dari 2019 sebesar Rp 1,184 triliun. 

Selain itu, total laba yang berhasil dibukukan pada tahun 2020 adalah sejumlah Rp 45,14 miliar. Perolehan laba tersebut bertumbuh sebesar 162,36 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 17,2 milar. 

"Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan," kata Direktur Utama Jamkrindo Syariah, Gatot Suprabowo, dalam keterangan resminya yang dikutip Republika, Ahad (25/7).

Dari sisi bisnis penjaminan, total volume penjaminan yang dijamin oleh JamSyar selama 2020 adalah sejumlah Rp 32,40 triliun. Bisnis penjaminan tersebut tetap tumbuh sebesar 12,56 persen dari 2019 sebesar Rp 28,78 triliun. 

Selanjutnya IJK Cash Basis pada tahun lalu adalah sejumlah Rp 500,29 miliar atau tumbuh sebesar 50,92 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 331,50 miliar. Sementara total jumlah terjamin selama kurun waktu 2020 adalah 726.131 terjamin, tumbuh 129,96 persen  dari tahun lalu yang sebanyak 315.761.

Selain dari sisi keuangan dan bisnis penjaminan, perusahaan juga dapat menjaga kualitas penjaminan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan indikator rasio klaim selama tahun 2020 sebesar 29,15 persen.

Pada 22 Juli 2021, proses audit Laporan keuangan tahun buku 2020 JamSyar telah selesai diaudit oleh Kantor Akuntan Publik, Tanuredja, Wibisana, Rintis & Rekan yang merupakan firma anggota jaringan global PricewaterhouseCoopers (PwC) dengan opini Wajar Tanpa Modifikasian atau Wajar Tanpa Pengecualian. Hasil laporan keuangan tahun buku 2020 tersebut juga telah dipublikasikan secara terbuka pada beberapa media cetak per 23 Juli 2021.

Kinerja bisnis penjaminan JamSyar yang positif terus berlanjut hingga akhir semester I tahun 2021. JamSyar dapat terus mempertahankan keberlangsungan bisnis yang terlihat dari sisi keuangan, dengan total aset yang berhasil dibukukan adalah sejumlah Rp 1,77 triliun dan pencapaian laba sejumlah Rp 57,49 miliar.

Hingga akhir Semester I 2021, JamSyar berhasil membukukan pencapaian total volume penjaminan sejumlah Rp 21,70 triliun, pencapaian IJK Cash Basis berhasil dicapai Rp 393,90 miliar sedangkan pencapaian IJK Accrual tercatat sejumlah Rp 286,73 miliar.

Dari indikator – indikator pencapaian selama kurun waktu Januari tahun 2021 hingga akhir semester I tahun 2021 tersebut, memberikan keyakinan dan rasa optimisme bahwa perusahaan akan mampu mencapai target yang telah ditetapkan sampai dengan akhir tahun 2021. 

Hal ini juga didukung dengan berbagai strategi perusahaan yang telah dibuat antara lain Teknologi Informasi (TI) yang unggul maupun penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertujuan untuk mendukung ekpansi usaha maupun peningkatan pertumbuhan bisnis yang profitable dan sustainable.

JamSyar juga turut mendukung berbagai program Pemerintah dalam peningkatan perekonomian Nasional. Bukti dukungan JamSyar tersebut dapat dilihat dari keikutsertaan perusahaan dalam memberikan penjaminan kepada pelaku usaha yang terdampak pandemi.

Perusahaan menyediakan produk penjaminan pembiayaan modal kerja pemulihan ekonomi nasional (PEN). Dukungan ini dilalukan bekerja sama dengan mitra-mitra Bank Syariah yang ditunjuk oleh Pemerintah dalam mendukung program pemulihan ekonomi nasional.

Pertumbuhan JamSyar yang positif tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak eksternal. Selama tahun 2020 hingga akhir semester I tahun 2021, JamSyar telah banyak meraih penghargaan. Beberapa penghargaan yang diterima oleh Jamsyar di tahun 2020 adalah penghargaan bidang Marketing, Finance, IT, dan Human Capital dari Infobank, BUMN Track, Business News, dan Economic Review.

Sedangkan beberapa penghargaan yang diterima oleh Jamsyar hingga akhir semester I di tahun 2021 ini adalah penghargaan di bidang Tata Kelola (GCG),  IT, Governance, Risk Management, & Compliance, Human Capital, dan Corporate Communication, dari Infobank, Business News, Digital Transformation & Innovation Institute, dan Economic Review.

JamSyar saat ini telah memiliki 15 kantor layanan yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. JamSyar selalu berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik sebagaimana tagline dari perusahaan yaitu PROGRESIF (Profesional, Gesit, Responsif, Syar’i dan Inovatif).

JamSyar menekankan AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) sebagai nilai-nilai inti (core value) dan budaya perusahaan sebagai standar nilai perilaku yang menjadi pedoman dalam budaya kerja.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement