Ahad 25 Jul 2021 13:46 WIB

Australia Amankan 85 Juta Booster Pfizer untuk 2 Tahun

Pemerintah Australia membeli 60 juta dosis pada 2022 dan 25 juta pada 2023

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Gita Amanda
 Seorang petugas kesehatan bersiap untuk memberikan vaksin COVID-19 Pfizer, (ilustrasi).
Foto: AP/Vincent Thian
Seorang petugas kesehatan bersiap untuk memberikan vaksin COVID-19 Pfizer, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Pemerintah Australia akan menerima 85 juta suntikan booster Pfizer pada Februari mendatang di bawah kesepakatan baru yang dijamin oleh pemerintah federal. Pemerintah federal mendapatkan tambahan 85 juta dosis vaksin Pfizer Covid-19 untuk memberikan dosis booster kepada warga Australia dalam dua tahun ke depan.

Dilansir dari 9News pada Ahad (25/7), Pemerintah Australia telah membeli 60 juta dosis yang akan tiba pada 2022 dan 25 juta lagi untuk tahun berikutnya. Dosis tersebut merupakan tambahan dari 40 juta yang akan tiba di Australia tahun ini.

Namun, dosis di masa depan ini tidak akan banyak membantu mengatasi kekurangan dari vaksin Pfizer yang tersedia. Vaksin Pfizer sendiri telah menghambat peluncuran vaksin nasional Australia hingga mundur dua bulan dari jadwal.

Tercatat tingkat mereka yang divaksinasi penuh melawan Covid-19 di Australia saat ini hanya 12,6 persen. Ini terjadi setelah wabah Covid-19 di Sydney membuat Australian Technical Advisory Group on Immunization (ATAGI) mengeluarkan pemberitahuan. Isinya mendesak warga Sydney untuk sangat mempertimbangkan divaksinasi dengan vaksin apa pun yang tersedia, termasuk suntikan AstraZeneca.

Dengan banyak yang berjuang untuk mendapatkan janji temu, lusinan orang harus menunggu berjam-jam di pusat vaksinasi Homebush. Mereka berharap mendapatkan salah satu dari dosis sisa hari itu. Sebelumnya, suntikan Pfizer adalah satu-satunya vaksin yang direkomendasikan oleh badan medis teratas untuk warga Australia di bawah 60 tahun. Tetapi tetap tidak tersedia untuk sebagian besar di bawah usia 40 tahun.

Diketahui, sebaran Covid-19 di Sydney mencapai puncak baru kemarin dengan 163 kasus baru dikonfirmasi. Temuan ini sebagian besar di barat daya kota Sydney. Jumlah kasus yang tidak terkait juga meningkat ke angka tertinggi baru 76, dan setidaknya 45 kasus baru menular di masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement