Ahad 25 Jul 2021 13:57 WIB

Pejabat Senior Palestina Sebut Israel Dekati Mahmoud Abbas

Beberapa pejabat Israel memberi selamat kepada Abbas pada kesempatan Idul Adha.

Rep: Fergie Nadira/ Red: Agung Sasongko
Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas , memperlihatkan peta wilayah Palestina yang terus berkurang karena dicaplok Israel.
Foto: Middleeasteye
Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas , memperlihatkan peta wilayah Palestina yang terus berkurang karena dicaplok Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Anggota Dewan Nasional Palestina (PNC) Nabil Amr menyatakan, Israel tengah berusaha membangun kepercayaan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Pernyataannya melalui video beredar luas di media sosial, Jumat (23/7) lalu.

Dalam video yang pertama dilaporkan Al Wattan Voice, Amr, yang merupakan pejabat senior Palestina mengeklaim beberapa pejabat Israel memberi selamat kepada Abbas pada kesempatan Idul Adha. Namun menurutnya, tujuan inti dari telepon itu adalah membangun kembali kepercayaan.

Baca Juga

"Pada awalnya, orang-orang senang dengan hasilnya, tetapi seiring waktu, situasinya menjadi terbalik," ujarnya mengomentari serangan Israel di Gaza, dikutip laman Middle East Monitor, Ahad (25/7). Amr menegaskan, tidak ada rekonsiliasi.

"Masalah rekonstruksi bergerak lambat dan harapan warga Palestina berkurang karena perbedaan, ini adalah masalah yang paling berbahaya," ujar dia. Sementara itu, ia menegaskan, ada kudeta terhadap solusi politik untuk perjuangan Palestina yang diusulkan oleh masyarakat internasional.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement