REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menilai pelayanan di fasilitas isolasi terpusat untuk pasien Covid-19 di Asrama Haji Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta sudah memenuhi standar.
Panglima TNI meninjau Asrama Haji Sleman bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto, Ahad (25/7). Saat meninjau Asrama Haji, Panglima TNI, Kepala BNPB, dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri sempat berdialog dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, pengelola fasilitas isolasi, Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), dan perwakilan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman).
"Mulai dari penghuni, tenaga kesehatan yang melayani, persediaan obat-obatan, fasilitas yang tersedia, mulai dari makan, minum, kamar isolasi, sampai dengan petugas keamanan dan petugas kebersihan tersedia lengkap dan semua sudah memenuhi standar," kata Hadi.
Ia mengatakan penyediaan tempat isolasi terpusat merupakan bagian dari upaya pemerintah memberikan pelayanan terbaik kepada warga yang terserang Covid-19. "Di Asrama Haji Sleman terdapat 78 tempat tidur, terisi 51, dan sisa 27 tempat tidur. Semoga sisa ini tidak terisi lagi," katanya.
Dia juga mengingatkan penderita Covid-19 yang sudah sembuh tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan di manapun berada, termasuk saat berada di lingkungan keluarga. Komjen Pol Arief Sulistyanto meminta semua pihak membantu mengampanyekan penerapan protokol kesehatan dan ketentuan mengenai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk mengendalikan penularan Covid-19.
"Ini merupakan tanggung jawab bersama pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat," katanya.
Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 juga mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. "Pembawa virus adalah manusia, karena itu untuk menghindarinya ada dua hal yang perlu dilakukan, yakni tetap mematuhi prokes dengan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak), sementara yang kedua adalah mengikuti program vaksinasi karena dua hal inilah yang akan menjaga dan melindungi kita dari terpapar virus Covid-19," katanya.