REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Buku berjudul Haris Pertama, Mendobrak Kebuntuan Gerakan Pemuda Pasca Reformasi resmi diluncurkan bertepatan dengan peringatan HUT ke-48 KNPI pada 23 Juli 2021.
Mengingat situasi pandemi dan kebijakan PPKM, seremonial peluncuran dilaksanakan secara terbatas oleh pengurus di kantor DPP KNPI, Kuningan, Jakarta Selatan.
Kiprah pemuda lintas zaman, dari era pra kebangkitan nasional, era Budi Utomo, masa Proklamasi, era berdirinya KNPI, Refornasi '98 hingga perjuangan Haris Pertama dan rekan-rekan pemuda Indonesia era milenial dibahas dalam buku yang setebal 324 halaman tersebut.
Buku yang ditulis Ketua Bidang DPP KNPI Liga Alam M, ini diberi kata pengantar oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo dan berbagai testimoni pemuda dari berbagai latar belakang organisasi.
Menurut Liga Alam, selaku alumni HMI Merdeka, di satu sisi perjalanan sejarah bangsa merupakan kisah angkatan muda yang menjadi agent of change. Tertulis dalam sejarah betapa ide dan kiprah pemuda mewarnai setiap perubahan zaman.
Dia menjelaskan, ada karakter pemuda nusantara yang hilang di era kini, yang berubah menjadi sifat apatis dan egosentris. Karakter muda yang pernah melahirkan nilai, seperti doktrin Integrasi Cakrawala Mandala Nusantara 1268 M, Sumpah Palapa 1258 Saka, Sumpah Pemuda 1928, hingga Reformasi 98, telah hilag.
Liga menemukan beberapa dari karakter yang hilang itu melekat pada sosok seperti Haris Pertama yang lama malang melintang dalam dunia pergerakan. Maka ia pun menuliskan pengalaman gerakan Haris sejak dari aktivis Komite Aksi Mahasiswa Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) semenjak dekade awal pasca-'98 hingga sepak terjangnya di DPP KNPI
"Selain menceritakan pengalaman tokoh demonstran di jalur parlemen jalanan, saya lebih banyak membahas kiprah sosialnya di tengah-tengah masyarakat," ujar Liga di Jakarta, Ahad (25/7).
Menurut dia, di tangan Haris, KNPI merupakan organisasi pemuda yang paling aktif dalam membantu masyarakat di masa pandemi. Haris sudah mendatangi 310 daerah di berbagai pelosok nusantara untuk konsolidasi keorganisasian, agenda bakti sosial knpi untuk rakyat hingga menyiarkan semangat persatuan pemuda dalam tagar #EnergyOfHarmony.
Haris merevitalisasi gerakan KNPI era dahulu seperti Bung Akbar Tandjung yang mengusung konsep "Pemuda, Pembangunan dan Masa Depan", ke dalam versi baru "KNPI untuk Rakyat".
Menurut Haris Pertama, pemuda yang selalu mendominasi perubahan bangsa dari masa ke masa, akan terus berulang. Terutama pada saat bonus demografi menempatkan pemuda sebagai kelompok dominan yang melahirkan kecederungan yang berorientasi pemuda (youth centered society).
"Pemuda akan kembali menjadi pemeran utama dalam perjalanan bangsa. Sehingga setiap terjadi kebuntuan semangat juang generasi, harus didobrak dengan memberikan contoh langsung tentang teladan sosial dan gerakan, seperti yang kita lakukan baik di Kamerad, Garda NKRI maupun di DPP KNPI," ujar Haris.