Ahad 25 Jul 2021 18:07 WIB

Pascabanjir, China Kini Dilanda Topan In-Fa

Topan In-Fa menerjang pusat bisnis China, Shanghai, dan sekitarnya.

Topan In-fa menerjang pusat bisnis China, Shanghai, dan daerah sekitarnya di pesisir pada Ahad (25/7).
Foto: NASA via AP
Topan In-fa menerjang pusat bisnis China, Shanghai, dan daerah sekitarnya di pesisir pada Ahad (25/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Topan In-fa menerjang pusat bisnis China, Shanghai, dan daerah sekitarnya di pesisir pada Ahad (25/7). Semua penerbangan dibatalkan, kereta api bawah tanah diperlambat atau dihentikan, serta tempat-tempat usaha ditutup akibat fenomena alam itu.

Topan tersebut melanda Distrik Putuo di Zhousan, kota pelabuhan di pesisir timur Provinsi Zhejiang, pada pukul 12.30 (11.30 WIB), demikian dikabarkan lembaga penyiaran pemerintah CCTV, yang mengutip Badan Meteorologi China, dilansir dari Reuters. Badai menimpa ketika China tengah masih dilanda banjir yang menewaskan sedikitnya 58 orang, memutus aliran listrik, dan membuat satu juta orang mengungsi.

Baca Juga

"Kami akan melakukan segala upaya untuk memastikan keselamatan penduduk dan properti mereka, dan melakukan apa pun untuk meminimalkan dampak bencana, dan berusaha mencapai target nihil korban jiwa dan sedikit kerugian ekonomi," kata Yuan Jiajun, sekretaris Partai Komunis Provinsi Zhejiang, seperti dikutip media pemerintah setempat.

Badan meteorologi sebelumnya mengatakan topan tersebut tengah bergerak dengan kecepatan 15 km per jam. Kecepatan angin In-fa bisa mencapai 38 meter per detik, kata mereka. Itu setara dengan 137 km per jam.

Topan In-fa bergerak ke utara sepanjang pesisir Zhejiang sejak tengah hari, melewati Shanghai dan mencapaiProvinsi Jiangsudi timur laut pada petang. Departemen urusan darurat Zhejiang meningkatkan status peringatan topan ke level tertinggi pada Sabtu (24/7), menutup sekolah dan pasar, serta menahan arus lalu lintas jika diperlukan.

Shanghai, yang berpenduduk 26 juta jiwa, dan Hangzhou di selatan membatalkan jadwal penerbangan sejak Sabtu, dan banyak perjalanan kereta api di kawasan itu juga dihentikan sementara. Pemda Shanghai mengatakan, mereka akan memperlambat laju kereta bawah tanah, sementara otoritas Hangzhou mengumumkan akan menghentikan layanan kereta bawah tanah untuk sementara.

Banjir yang melanda Zhengzhou, China bagian tengah, pekan lalu menewaskan 12 orang yang terjebak di jalur kereta bawah tanah. Disneyland Shanghai akan ditutup pada Ahad dan Senin (26/5) akibat cuaca buruk, sementara Pelabuhan Yangshan telah mengevakuasi ratusan kapal, kata kantor berita resmi Xinhua.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement