Ahad 25 Jul 2021 19:20 WIB

Galeri Nasional Hadirkan Tur ke Museum Secara Daring

Tur virtual dibuat agar anak-anak tetap bisa berkunjung ke museum di masa pandemi.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Galeri Nasional Indonesia.
Foto: Galeri Nasional Indonesia
Galeri Nasional Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa pandemi membuat orang tua sulit membawa anak-anak mengunjungi museum. Namun, dengan kecanggihan teknologi, orang tua dapat mengulik tur virtual ke museum secara daring.

Salah satu upaya memperkenalkan anak tentang museum dan karya seni dilakukan oleh museum atau galeri seni rupa modern dan kontemporer di Jakarta Pusat, Galeri Nasional. Setidaknya, ada 600 peserta yang hadir yang terdiri atas anak dan orang tua di seluruh Indonesia, dalam 'Tur Virtual Pameran Tetap Koleksi Galeri Nasional Indonesia', beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Tur virtual itu ditemani oleh pengedukasi Galeri Nasional Aola Ramadhona dan Tunggul Setiawan. Mereka memperkenalkan isi dari Galeri Nasional mulai dari Galeri 1 sampai Galeri 7.

Menurut siaran pers yang diterima republika.co.id, tur virtual ini mengajak para peserta untuk mengenal karya dan tokoh seni rupa melalui Pameran Tetap Koleksi Galeri Nasional Indonesia. Oleh karena banyak anak yang menjadi peserta tur virtual ini, karya yang dipilih untuk disajikan dalam tur virtual adalah karya dengan objek yang dekat dengan anak atau sering ditemui anak dalam keseharian. Misalnya, seperti figur ibu, kakak, adik, tanaman, hewan, pasar, kapal, bentuk-bentuk geometri, ataupun warna.

Beberapa karya yang tersaji adalah lukisan karya Raden Saleh “Kapal Tenggelam”, Basoeki Abdullah “Kakak dan Adik”, Affandi “Ibu”, Kartono Yudhokusumo “Anggrek”, Suromo DS “Pasar”, Popo Iskandar “Kucing”, Handrio “Komposisi”, dan karya tokoh-tokoh penting lainnya yang berkontribusi dalam perkembangan seni rupa Indonesia. Kepala Galeri Nasional Pustanto menyampaikan, tur virtual ini selain dapat meramaikan perayaan Hari Anak Nasional 2021 dengan tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.

“Tur virtual ini juga sebagai media edukasi seni rupa bagi anak-anak. Selain itu, dari tokoh dan juga karya-karya yang ditampilkan, diharapkan dapat mendorong anak-anak untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya,” jelas Pustanto.

Bagi pendamping anak-anak seperti para orang tua dan para pendidik, materi tur virtual ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam mengenalkan seni rupa kepada anak-anak. Beberapa hal yang dipraktikan oleh para pengedukasi Galeri Nasional dalam tur virtual ini adalah membuat lukisan dari tangan, mencampurkan warna, membuat cetakan grafis, dan lain-lain.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement