REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Tim Posko Oksigen terus melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan oksigen dalam penanganan pasien Covid-19. Jawa Barat melakukan upaya jemput bola ke Tanah Sriwijaya untuk kebutuhan oksigen.
Kali ini Provinsi Sumatera Selatan melalui PT OKI Pulp & Paper Mills (Sinar Mas Group) menyalurkan oksigen kepada Jawa Barat sekitar 85,8 ton oksigen cair. Aksi bergandengan tangan dua provinsi besar ini diharapkan bisa mengurangi defisit oksigen di Jawa Barat untuk penanganan pasien covid-19.
Pengiriman oksigen cair ke Jawa Barat kali ini menggunakan 4 ISO Tank dengan nett gross volume sekitar total 85,8 Ton. Pelepasan pengiriman oksigen cair dilakukan langsung Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, di Pelabuhan PT Gajah Unggul Internasional, Palembang, Sabtu malam (24/7).
Menurut Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar, ia mengucapkan terima kasihnya kepada Sumatera Selatan yang terus berkomitmen membantu kebutuhan oksigen untuk penanganan pasien Covid-19 di Jawa Barat.
“Terima kasih kepada PT OKI (Sinar Mas Group) yang sudah memberikan oksigen kepada Provinsi Jawa Barat, karena Jawa Barat ini sangat kekurangan oksigen, dengan bantuan dari Sinarmas ini akan menyelamatkan ribuan jiwa pasien Covid di Jabar yang tersebar di 27 kabupaten/kota,” ujar Benny dalam siaran persnya, Ahad (25/7).
Benny berharap, bantuan oksigen dari Sumatera Selatan ini berkelanjutan, mengingat penanganan pasien Covid 19 di Jawa Barat akan kebutuhan oksigen masih harus butuh bantuan dari daerah lain.
“Sehingga kita bisa bekerja sama menyelamatkan kepada saudara-saudara yang membutuhkan. Kita bisa lihat di medsos, media elektronik bagaimana saudara-saudara kita kekurangan okigen. Sekarang bagaimana upaya ini dapat menyelamatkan saudara-saudara kita,” kata Benny.
Sementara menurut Wakil Ketua Posko Harian Oksigen Jabar Begin Troys, arahan Gubernur Jabar Ridwan Kamil agar posko bisa terus mencari sumber oksigen dalam rangka memenuhi kekurangan oksigen yang dirasakan di rumah sakit-rumah sakit Jawa Barat.
Arahan itu, kata dia, langsung ditindaklanjuti dengan cara menjemput bola ke Sumatera Selatan dengan membawa 4 isotank dengan kapasitas masing-masing sebanyak 21 ton dimana BUMD PT Migas Hulu Jabar (MUJ) bersama anak perusahaan PT Energi Negeri Mandiri (ENM) mengoperasikannya hasil kerja sama dengan PT AICO Energi & PT Serba Dinamik Indonesia (SDI).
“Intinya, ini adalah langkah taktis & cepat Gubernur Jabar untuk berinisiatif menambah armada angkutan / isotank untuk mengangkut pasokan oksigen dari luar Jawa yang saat ini disediakan oleh Sinar Mas Group dan didukung penuh Kemenkes, Kemenperin, Kemenko Marinvest & Kepolisian Jabar dan Kepolisian Sumsel serta tidak lupa Pemerintah Daerah Sumatera Selatan, yang memiliki kelebihan produksi oksigen,” papar Begin yang juga Direktur Utama MUJ di tempat sama.
Selanjutnya sesuai komitmen PT OKI , menurut Begin, proses pengangkutan oksigen ini akan terus berjalan selama masa pandemi Covid 19. Hub dari pada induk pendistribusian ada di Cibitung, Bekasi. Selanjutnya sebanyak 7 isotank yang dioperasionalkan akan bergerak bergiliran untuk disebar ke beberapa 5 filling station di Jawa Barat seperti di Kota Bandung, Cikarang, Cirebon, Tasikmalaya dan Sukabumi.
“Mudah-mudahan dengan adanya fasilitas pengisian oksigen ini defisit oksigen di Jawa Barat semakin berkurang, dan rumah sakit bisa memenuhi kebutuhan oksigen untuk pasien covid19,” kata Begin.
Sementara menurut Kuasa Direksi PT OKI Pulp & Paper Mills (Sinar Mas Group) Gadang Hartawan di masa pandemi sekarang ini, pihaknya mengoptimalkan produksi oksigen hariannya. Bahkan memproduksi ekstra untuk turut dapat berpartisipasi dalam pengadaan oksigen untuk pasien Covid-19.
“Kami dari PT OKI Pulp dan Sinar Mas Group berharap bantuan dukungan oksigen untuk masyarakat Jawa Barat bisa bermanfaat, untuk menolong pasien yang kekurangan oksigen dan ke depannya harapan kami Covid ini cepat berlalu. Selagi masa pandemi ini kami akan membantu terus kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan oksigen,” kata Gadang Hartawan.