Kepala BNPB Cek Isolasi Terpusat di Asrama Haji Yogyakarta
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Ganip Warsito (dua kiri) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjanjanto (tiga kiri) dan Kabarhakam Polri Arief Sulistyanto (empat kiri) menerima informasi dari Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman saat meninjau tempat isolasi mandiri terpusar di Asrama Haji Sleman, DI Yogyakarta, Ahad (25/7). | Foto: BNPB
REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Kepala BNPB, Letjen Ganip Warsito, melakukan kunjungan ke tempat isolasi terpusat yang ada di Asrama Haji Yogyakarta. Ganip didampingi Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kabaharkam Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto.
Rombongan melakukan dialog dengan Kadinkes Sleman, pengelola isolasi, babinsa, babinkamtibmas dan perwakilan warga yang sedang melakukan isolasi mandiri. Ganip mengatakan, tidak ada satu manusiapun yang kebal dari wabah virus corona ini.
Ia mengingatkan, pembawa virus ini sendiri merupakan manusia. Karenanya, untuk bisa menghindari ada dua yang perlu dilakukan yaitu tetap mematuhi protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, serta vaksinasi.
"Karena dua ini yang akan menjaga dan melindungi kita dari terpapar covid," kata Ganip, Ahad (25/7).
Untuk Asrama Haji sendiri, Haji menuturkan, semua prosedur pelayanan telah dijalankan dengan baik. Mulai dari penghuni, tenaga kesehatan, persedian obat-obatan, makan, minum, kamar isolasi sampai petugas keamanan dan kebersihan.
Di Asrama Haji Sleman terdapat 78 tempat tidur, terisi 51 dan tersisa 27. Hadi berharap, upaya-upaya dalam menekan angka kasus covid bisa mencapai angka yang terendah. Tentunya, perlu kerja keras antar elemen dengan testing dan tracing.
Baik yang dilakukan melalui media digital maupun pergerakan di lapangan untuk mendeteksi yang masuk kategori kontak erat. Hadi turut mengingatkan, walaupun sudah sembuh tapi harus tetap tegakkan protokol kesehatan di manapun berada.
"Meskipun di rumah karena saat ini yang terjadi klaster keluarga," ujar Hadi.
Arief menambahkan, semua elemen harus membantu melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penerapan PPKM. Yang mana, untuk melindungi dan menyelamatkan masyarakat dari terpapar covid.
"Ini merupakan tanggung jawab bersama pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat," kata Arief.