Ahad 25 Jul 2021 22:48 WIB

Putin: AL Rusia Bisa Menyerang Jika Diperlukan

Kapal perang Inggris melintasi Semenanjung Krimea.

Putin: AL Rusia Bisa Menyerang Jika Diperlukan. Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pidato kenegaraan tahunannya di Manezh, Moskow, Rusia, Rabu, 21 April 2021.
Foto: AP/Alexander Zemlianichenko/AP Pool
Putin: AL Rusia Bisa Menyerang Jika Diperlukan. Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pidato kenegaraan tahunannya di Manezh, Moskow, Rusia, Rabu, 21 April 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Angkatan Laut (AL) Rusia mampu mendeteksi setiap musuh dan meluncurkan serangan yang tak bisa dicegah jika diperlukan. Pernyataan Putin terlontar beberapa pekan setelah sebuah kapal perang Inggris melintasi Semenanjung Krimea.

"Kami mampu mendeteksi setiap musuh di dalam air, di atas air, di udara dan, jika diperlukan, melakukan serangan yang tak bisa dicegah untuk melawan mereka," kata Putin dalam acara parade hari angkatan laut di St Petersburg, Ahad (25/7).

Baca Juga

Pernyataan Putin itu disampaikan menyusul insiden yang terjadi di Laut Hitam pada Juni ketika Rusia mengatakan mereka melancarkan tembakan peringatan dan menjatuhkan bom di lintasan kapal perang Inggris untuk mengusirnya dari perairan Krimea. Inggris menolak pernyataan Rusia tentang insiden itu.

Inggris mengatakan, mereka yakin tembakan yang dilancarkan Rusia adalah latihan menembak yang telah diumumkan sebelumnya. Inggris juga mengatakan tidak ada bom yang dijatuhkan.

Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014. Inggris dan sebagian besar negara di dunia mengakui semenanjung di Laut Hitam itu adalah bagian dari Ukraina, bukan Rusia.

Putin mengatakan, pada Juni Rusia bisa menenggelamkan kapal perang HMS Defender milik Inggris, yang memasuki wilayah perairannya secara ilegal, tanpa memicu Perang Dunia Ketiga. Putin juga mengatakan Amerika Serikat berperan dalam provokasi itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement