Senin 26 Jul 2021 07:00 WIB

Dianggap Pernah Remehkan Covid-19, Menkes Inggris Minta Maaf

Menkes Inggris telah menghapus cicitannya yang seolah meremehkan Covid-19.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Reiny Dwinanda
Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengumumkan dirinya positif Covid-19 pada Sabtu (17/7).
Foto: EPA
Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengumumkan dirinya positif Covid-19 pada Sabtu (17/7).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Kesehatan (Menkes) Inggris Sajid Javid meminta maaf karena mengatakan bahwa warga negaranya tak perlu takut dalam menghadapi Covid-19. Pernyataannya tersebut telah memicu gelombang kritik di sana.

"Saya telah menghapus cicitan (di akun Twitter pribadi) yang menggunakan kata 'gemetar ketakutan' (cower). Saya sebetulnya hendak mengungkapkan rasa syukur bahwa vaksin membantu kita melawan balik (Covid-19) sebagai masyarakat, tapi saya memakai pilihan kata yang buruk dan saya dengan tulus meminta maaf," kata Javid lewat Twitter pribadinya pada Ahad (25/7).

Baca Juga

Javid mengungkapkan, seperti kebanyakan warga lainnya, dia juga telah kehilangan beberapa orang yang dicintainya akibat Covid-19. Sebelumnya, Javid sempat mengunggah cicitan dengan maksud mendorong warga Inggris berpartisipasi dalam vaksinasi Covid-19.

"Jika Anda belum (divaksinasi), tolong segera dapatkan suntikan Anda. Karena kita belajar untuk hidup dengan virus ini ketimbang gemetar ketakutan terhadapnya," kata Javid.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement