Senin 26 Jul 2021 07:51 WIB

Selandia Baru Setop Perjalanan Bebas Karantina Australia

Penangguhan travel bubble Selandia Baru-Australia karena khawatir Covid-19 Delta

Red: Nur Aini
Selandia Baru pada Jumat (23/7) mengumumkan penangguhan sementara travel bubble dengan Australia karena kekhawatiran penyebaran varian Delta.
Selandia Baru pada Jumat (23/7) mengumumkan penangguhan sementara travel bubble dengan Australia karena kekhawatiran penyebaran varian Delta.

 

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Selandia Baru pada Jumat (23/7) mengumumkan penangguhan sementara travel bubble dengan Australia karena kekhawatiran penyebaran varian Delta.

Baca Juga

Dalam konferensi pers, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan bahwa perjalanan bebas karantina dengan Australia akan ditangguhkan mulai Jumat (23 Juli) pukul 23.59 hingga setidaknya delapan minggu ke depan.

"Staf imigrasi Selandia Baru sedang dikerahkan ke pelabuhan Australia untuk pemeriksaan tes pra-keberangkatan. Setiap pelancong akan diperiksa sebelum diizinkan untuk terbang,” terang dia.

Sejak April, Selandia Baru dan Australia membuka travel bubble, mengizinkan lebih dari 200.000 orang terbang dari dan ke kedua negara. Di New South Wales, Australia, keadaan "darurat nasional" diberlakukan setelah wilayah tersebut melaporkan 136 kasus baru - tertinggi sejak varian Delta terdeteksi bulan lalu - dan satu kematian.

"Wabah ini sekarang berpotensi berdampak pada seluruh negara," Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian memperingatkan.

Selandia Baru sejauh ini telah melaporkan 2.855 kasus Covid-19, termasuk 26 kematian, sedangkan Australia mencatat 32.588 kasus, termasuk 916 kematian, sejak Desember 2019.

 

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/selandia-baru-setop-perjalanan-bebas-karantina-dengan-australia-/2312269
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement