Senin 26 Jul 2021 09:15 WIB

Ekspor Mi Instan Korea Sentuh Level Tertinggi Tahun Ini

Popularitas global mi instan buatan Korea dipengaruhi anggapan makanan darurat

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Mie instant merk Samyang yang diproduksi Samyang Crop Kangwon-Do Korea.
Mie instant merk Samyang yang diproduksi Samyang Crop Kangwon-Do Korea.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Ekspor mi instan Korea Selatan (Korsel) menyentuh level tertinggi sepanjang masa pada paruh pertama tahun ini. Pencapaian juga terjadi di tengah pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) yang masih berlangsung. 

 

Baca Juga

Data ekspor diumumkan pada Senin (26/6). Korsel telah mengekspor mi instan atau yang dikenal sebagai ramyeon oleh masyarakat negara itu, hingga senilai 319,68 juta dolar AS, pada periode Januari hingga Juni tahun ini. 

Dilansir Bernama, jumlah tersebut meningkat hingga 5,8 persen dari periode yang sama pada 2020. Itu menjadi rekor yang di tahun sebelumnya adalah 302,08 juta dolar AS. 

 

Meski demikian, tingkat pertumbuhan ekonomi Korsel pada semester pertama tahun ini masih jauh lebih rendah dibandingkan lonjakan 37,4 persen selama paruh pertama tahun lalu. Secara khusus itu terjadi karena penurunan 15,8 persen dalam pengiriman ke China, yang merupakan salah satu negara tujuan ekspor terbesar.

 

Menurut pengamat pasar, alasan lain untuk perlambatan adalah karena apa yang disebut sebagai efek dasar dan kemacetan ekspor Korsel akibat kekurangan kontainer pengiriman. Kenaikan yang solid pada paruh pertama dikaitkan dengan popularitas global mi instan buatan Korea sebagai makanan darurat setelah wabah Covid-19 yang memaksa orang untuk tinggal di rumah.

Selain itu, faktor lainnya adalah Chapaguri, hidangan mi yang ditampilkan di film Parasite yang memenangkan sejumlah kategori Oscar. Campuran Chapaghetti, mi kacang hitam instan, dan Neoguri, mi pedas seperti udon Korea juga menambah popularitas ramyeon Negeri Ginseng.

 

China adalah pasar luar negeri terbesar di semester pertama, dengan ekspor mencapai 68,13 juta dolar AS. Amerika Serikat (AS) menyusul dengan 37,3 juta dolar AS, diikuti oleh Jepang dengan 33,02 juta dolar AS, Taiwan dengan 16,21 juta dolar AS dan Filipina dengan 12,05 juta dolar AS.

 

Sementara itu, data juga menunjukkan bahwa impor mi instan Korsel mencapai 4,69 juta dolar AS dalam periode enam bulan tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement