Senin 26 Jul 2021 17:32 WIB

Polisi Kejar Pelaku Penganiayaan Pemilik Warung di Cilendek

Dipastikan antara pelaku dan korban saling mengenal.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dan Wakapolresta Bogor Kota, AKBP Ferdy Irawan.
Foto: ROL/Shabrina Zakaria
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dan Wakapolresta Bogor Kota, AKBP Ferdy Irawan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Identitas pelaku penganiayaan terhadap N (46 tahun), pemilik warung kopi di Kexamatan Bogor Barat, Kota Bogor yang meninggal di warungnya pada Jumat (22/7) sudah diketahui. Saat ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Wakapolresta Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan mengatakan, saksi sekaligus korban, DS (20 tahun) yang juga anak korban menyatakan, ada tindakan kekerasan. “Masih pengejaran, saksi sekaligus korban menyatakan ada kekerasan. (Pelaku) sudah disebut oleh saksi masih dikejar,” kata Ferdy, Senin (26/7).

Meski demikian, lanjut Ferdy, polisi belum bisa menyebutkan lebih rinci terkait pelaku maupun motif penganiayaan. Namun, dipastikan antara pelaku dan korban saling mengenal. “Iya mengenal,” ucapnya.

Di samping itu, sambung dia, luka yang dialami korban N dan anak perempuannya yang selamat, diduga akibat kekerasan benda tumpul. Namun, belum bisa dipastikan apakah benda tumpul yang digunakan berupa bambu atau kayu.

“Kurang detail ya, yang jelas fatal karena meninggal dipukul bambu atau kayu,” ucapnya.

Diketahui, sesosok mayat diduga korban tindak kekerasan ditemukan dalam warung kopi, di Jalan Abdullah Bin Nuh, Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jumat (23/7) sekitar pukul 05.30 WIB. Korban meninggal merupakan pemilik warung berinisial N, sementara anaknya berinisial DS selamat namun mengalami luka-luka di bagian kepala. Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement