REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Meningkatnya kasus Covid-19 di Tanah Air membuat orang yang terinfeksi virus ini membutuhkan tempat isolasi khusus. Oleh karena itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyiapkan ribuan tempat tidur di tempat isolasi terpusat yang dikelola pemerintah di berbagai wilayah Indonesia.
"Di Pasar Rumput, Jakarta, telah disediakan tempat isolasi terpusat yang memiliki hampir 6 ribu tempat tidur (TT) dan sekarang baru terisi sekitar 110 orang. Jadi, silakan jangan ragu masuk ke sana," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito saat mengisi konferensi virtual BNPB, Senin (26/7).
Ia menambahkan, wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek) juga sudah mempersiapkan tempat isolasi terpusat yang siap menampung masyarakat terpapar Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan. Kemudian, dia menambahkan, daerah lain di Indonesia seperti DI Yogyakarta juga tengah disiapkan tempat serupa yakni di tiga tempat yang bisa menampung 600 orang di tiga lokasi yaitu di Asrama Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan yang dimiliki oleh pemerintah daerah.
Sama halnya di Solo, Jawa Tengah, juga telah disiapkan tempat isolasi terpusat. Ganip menambahkan, pemerintah daerah setempat sudah menyiapkan 1.700 TT dan kini baru terisi 400 TT. Pihaknya menduga mungkin karena masyarakat daerah tersebut belum mendapatkan informasinya.
"Oleh karena itu, saya minta tolong pada teman-teman wartawan untuk sosialisasi ini agar masyarakat yang melaksanakan isolasi mandiri bisa melakukan isolasi terpusat di tempat-tempat yang sudah ditentukan," ujarnya.
Ia menambahkan, tempat isolasi terpusat yang disiapkan oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat sudah dipersiapkan tenaga medisnya, hingga obat-obatannya. Kemudian pemerintah juga menyiapkan kegiatan treatment yang bisa meningkatkan pemulihan kondisi yang semula terpapar menjadi negatif Covid-19.
"Jangan ragu-ragu untuk berangkat ke tempat isolasi terpusat karena tempat itulah yang baik untuk kita semua memulihkan kondisi dan menjaga diri kita dan orang lain di sekitar kita," katanya.
Bahkan, untuk memudahkan masuk ke tempat isolasi terpusat, kini masyarakat hanya perlu melampirkan hasil tes cepat antigen. Jadi, ia mengakui jika dulu masyarakat harus melampirkan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) sebelum memasuki tempat isolasi, namun sekarang cukup dengan melampirkan hasil rapid tes antigen. Kemudian mereka bisa dirujuk ke tempat isolasi terpusat.
Ia menambahkan, Satgas dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menangani operasional tempat isolasi terpusat dan ikut membantu operasional pemerintah daerah apabila Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak mencukupi.