REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh National Center for Biotechnology Information mencatat, hampir 33,8 persen anak Indonesia memiliki kecenderungan sedentary lifestyle atau gaya hidup tidak aktif. Dokter Anak Konsultan Tumbuh Kembang dan Pakar Hidrasi, Dr dr Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH menjelaskan, selain ada kecenderungan kurang aktif bergerak, riset juga menemukan satu dari lima anak Indonesia masih kurang minum.
"Padahal, kebiasaan minum yang baik tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan anak tetapi juga membantu anak menjadi lebih cermat, tanggap, dan memiliki performa yang baik,“ ujarnya dalam siaran pers yang diterima republika.co.id, Senin (26/7).
Ia mengatakan, karena itu penting bagi orang tua untuk membantu anak menerapkan hidrasi sehat selain aktif bergerak. Menurutnya, anak membutuhkan dukungan orang tua agar mereka tetap aktif, terhidrasi, dan fokus.
"Pastikan kebutuhan air berkualitas dan nutrisi seimbang terpenuhi, serta kebiasaan hidup aktif ditingkatkan. Hal ini akan mendukung kualitas kesehatannya hingga dewasa nanti," jelasnya.
Dokter Bernie menambahkan, mengajak anak cukup minum juga dapat disiasati dengan cara yang menyenangkan.
“Anak-anak membutuhkan minimal tujuh gelas air minum setiap harinya. Proporsi kandungan air dalam tubuh anak lebih tinggi dari orang dewasa, namun mekanisme haus anak belum berkembang dengan baik, sehingga membutuhkan dukungan yang optimal," paparnya.
Menurutnya, kita bisa membuat pengingat menarik untuk anak-anak, seperti gambar lucu, mewarnai water tracker setiap beberapa jam sekali, memberikan botol minum yang menarik dan lain sebagainya.