Senin 26 Jul 2021 20:34 WIB

Menpora Sebut Bonus Olimpiade Tokyo dari Banyak Pihak

Menpora belum bisa menyebutkan pihak yang ingin turut serta memberikan bonus.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
Foto: ANTARA/Humas Kemenpora
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali mengatakan selain pemerintah, ada beberapa pihak lainnya yang ingin berpartisipasi memberikan bonus kepada atlet berprestasi di Olimpiade Tokyo. Hanya, Menpora belum bisa menyebutkan pihak yang ingin turut serta memberikan bonus. 

"Tapi ada yang sudah menyampaikan kepada saya bahwa mereka bangga dan senang dengan atlet kita," kata Amali dalam situs resmi Kemenpora, Senin (26/7).

Baca Juga

"Tidak mudah bertanding di saat pandemi sekarang ini. Tetapi atlet sudah bertanding, sudah berjuang dan sudah membanggakan Indonesia maka mereka ingin ikut berpartisipasi," ujar Amali menuturkan.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah sudah menjanjikan bonus kepada atlet peraih medali Olimpiade Tokyo. Rinciannya, peraih emas bakal diguyur bonus Rp 5 miliar, perak Rp 2 miliar dan perunggu Rp 1 miliar.

Selain itu, bonus juga datang dari pihak swasta. Yang sudah memastikan adalah bos dari J99.Corp Gilang Widya Pramana dengan besaran, emas Rp 500 juta, perak Rp250 juta, dan perunggu Rp100 juta.

Sebelumnya, Menpora Amali juga mengatakan bahwa Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate bakal memberikan bonus dari kantong pribadinya, meski belum secara rinci menyebutkan besarannya. Belum lagi, dari pemerintah daerah yang umumnya akan memberikan apresiasi kepada atlet mereka yang berprestasi.

Seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil. Ia menjanjikan bonus kepada lifter asal Jawa Barat Windy Cantika Aisah yang berhasil meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 dengan besaran Rp 300 juta.

Menpora pun berpesan kapada para atlet yang sedang bertanding agar tetap semangat dan menjaga kesehatan supaya bisa meraih prestasi dan memperbaiki ranking dari Olimpiade Rio de Janeiro pada 2016 lalu. Ketika itu Indonesia menempati urutan 46.

"Tetap semangat, jaga kesehatan dan ingat pesan saya pada saat mengukuhkan Anda semua bahwa Anda bertanding bukan untuk diri sendiri, tetapi bertanding atas nama lebih dari 267 rakyat Indonesia," kata Amali."Oleh karena itu, saya minta berikan yang terbaik, bertanding secara maksinal dan all out di lapangan. Jangan memikirkan apa pun fokus dan konsentrasi untuk pertandingan."

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement