REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Pelatih Aston Villa Dean Smith mengaku kecewa tak lagi bekerja sama dengan John Terry. Terry baru saja keluar dari the Lions. Sebelumnya, selama tiga tahun, mantan kapten Chelsea ini menjadi asisten Smith.
Namun, Smith sepenuhnya memahami dan menghormati keputusan legenda hidup the Blues itu. Ia merasa koleganya memiliki bekal untuk bersaing di level tertinggi.
"Saya tidak memiliki keraguan dia bakal menjadi pelatih kelas atas dengan caranya sendiri. Saya mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan," ujar eks juru taktik Brentford ini, dikutip dari laman Birmingham Mail, Senin (26/7).
Sebelum menjadi asisten pelatih, Terry sempat bermain untuk Villa. Pada musim 2018/19 lalu, ia memimpin the Lions promosi ke Liga Primer Inggris.
Dalam situs resmi klub tersebut, Terry mengonfirmasi keputusannya. Ia merasa terhormat pernah menjadi bagian dari the Claret and Blue Army. Namun ia butuh tantangan baru.
"Rencana terdekat saya, menghabiskan waktu bersama keluarga," ujarnya.
Setelahnya Terry akan melakukan kunjungan ke berbagai klub, dan bertemu para pelatih di seluruh Eropa. Ia dalam proses belajar.
Ini semata-mata demi mengembangkan keahliannya. Bukan rahasia lagi, setelah gantung sepatu, yang bersangkutan ingin menjadi seorang pelatih kepala.
"Itu selalu menjadi ambisi saya untuk beralih ke manajemen sepakbola. Saya merasa siap untuk mengambil tantangan seperti itu," tutur Terry.
Ia berterima kasih kepada pemilik Villa, Wes Edens dan Nassef Sawiris. Mereka memberinya kepercayaan.
Tak lupa, Terry menyinggung Smith. Ia merasa selamanya berutang budi pada juru taktik 50 tahun itu.