Senin 26 Jul 2021 23:40 WIB

97 persen Pasien Covid di Situbondo Meninggal Belum Vaksin

Jumlah pasien Covid-19 di Situbondo yang meninggal capai 548 orang.

Ilustrasi virus corona.
Foto: Pixabay
Ilustrasi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menyatakan bahwa sekitar 97 persen pasien meninggal dunia di wilayah setempat karena belum divaksin. Padahal vaksin penting untuk bentuk kekebalan komunal.

"Vaksinasi penting membentuk kekebalan bersama (herd immunity). Karena angka meninggal pasien positif lebih banyak yang belum divaksin," kata Bupati Situbondo Karna Suswandi usai meninjau pelaksanaan vaksinasi pelajar di SMA Negeri 2 Situbondo, Senin.

Baca Juga

Berdasarkan data satgas setempat hingga Minggu (25/7), jumlah kasus meninggal dunia akibat infeksi virus coronaj enis baru penyebab Covid-19 mencapai 548 orang. Dari 548 orang pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia itu, sebanyak 97 persennya belum divaksin.

Dengan demikian, kata dia, risiko meninggal dunia setelah disuntik vaksin lebih kecil dibanding tidak divaksin.Sementara itu dengan pencanangan vaksinasi Covid-19 untuk pelajar SMP, SMA dan sederajat pada Senin (26/7) ini, para siswa ini diharapkan menjadi pelopor untuk menyukseskan program vaksinasi kepada masyarakat.

"Pelajar ini adalah pioner bangsa, kami berharap mereka mampu memberikan pemahaman dan menyosialisasikan kepada keluarga dan di lingkungannya bahwa vaksin penting untuk menjaga imunitas masyarakat di masa pandemi ini," kata Bung Karna, sapaan Bupati KarnaS uswandi.

Salah seorang siswa, Angga Dwi K, mengaku senang bisa memperoleh vaksinasi COVID-19 dosis pertama."Tidak takut sih waktu disuntik. Hanya terasa seperti digigit semut saat disuntik tadi. Tentu dengan vaksin ini saya lebih percaya diri karena akan lebih sehat," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement