Selasa 27 Jul 2021 01:12 WIB

97 Persen Pasien Covid-19 Situbondo Wafat Belum Divaksin

Jumlah kasus wafat akibat Covid-19 di Situbondo mencapai 548 orang

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 tahap pertama kepada seorang pelajar remaja di Puskesmas Panarukan, Situbondo, Jawa Timur. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menyatakan bahwa sekitar 97 persen pasien meninggal dunia di wilayah setempat karena belum divaksin.
Foto: ANTARA/SENO
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 tahap pertama kepada seorang pelajar remaja di Puskesmas Panarukan, Situbondo, Jawa Timur. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menyatakan bahwa sekitar 97 persen pasien meninggal dunia di wilayah setempat karena belum divaksin.

REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menyatakan bahwa sekitar 97 persen pasien meninggal dunia di wilayah setempat karena belum divaksin.

"Vaksinasi penting membentuk kekebalan bersama (herd immunity). Karena angka meninggal pasien positif lebih banyak yang belum divaksin," kata Bupati Situbondo Karna Suswandi usai meninjau pelaksanaan vaksinasi pelajar di SMA Negeri 2 Situbondo, Senin (26/7).

Berdasarkan data satgas setempat hingga Ahad (25/7), jumlah kasus meninggal dunia akibat infeksi virus coronajenis baru penyebab COVUD-19 mencapai 548 orang, lalu kasus aktif atau dalam perawatan sebanyak 622 pasien. Lalu, dari 548 orang pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia itu, sebanyak 97 persennya belum divaksin.

Dengan demikian, kata dia, risiko meninggal dunia setelah disuntik vaksin lebih kecil dibanding tidak divaksin. Sementara itu dengan pencanangan vaksinasi COVID-19 untuk pelajar SMP, SMA dan sederajat pada Senin (26/7) ini, para siswa ini diharaplan menjadi pelopor untuk menyukseskan program vaksinasi kepada masyarakat.

"Pelajar ini adalah pioner bangsa, kami berharap mereka mampu memberikan pemahaman dan menyosialisasikan kepada keluarga dan di lingkungannya bahwa vaksin penting untuk menjaga imunitas masyarakat di masa pandemi ini," kata Bung Karna, sapaan Bupati Karna Suswandi.

Salah seorang siswa, Angga Dwi K, mengaku senang bisa memperoleh vaksinasi COVID-19 dosis pertama."Tidak takut sih waktu disuntik. Hanya terasa seperti digigit semut saat disuntik tadi. Tentu dengan vaksin ini saya lebih percaya diri karena akan lebih sehat," katanya.

Pada pertama pencanangan vaksinasi COVID-19 untuk pelajar SMP dan SMA sederajat yang dilaksanakan di Aula SMAN 2 Situbondo, tercatat ada sekitar 100 siswa dan siswi memperoleh vaksinasi. Selanjutnya, vaksinasi untuk pelajar SMP dan SMA sederajat akan terus dilaksanakan secara bergantian.

Dalam pencanangan vaksinasi untuk pelajar tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Situbondo Khoirani, Kajari Iwan Setiawan, Kapolres AKBP Ach Imam Rifai, Dandim 0823 serta pejabat terkait lainnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement